Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kata di Akhir Tahun: "Wawuh"

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

CATATAN ARSWENDO

Ada kata yang ingin saya ingatkan, dari bahasa Jawa. Bunyinya wawuh. Kata ini juga ada dalam bahasa Sunda, dengan arti kenal. Kawanahan berarti kenalan. Dalam bahasa Jawa, kenalan disebutkan wanuh, bukan wawuh. Wawuh dalam kaitan ini berarti: kenalan lagi, baikan lagi. Satu kondisi tadinya saling bermusuhan, saling membenci.

Diakhiri dengan wawuh, yang dalam permainan anak-anak ditandai dengan mengaitkan kelingking dari tangan masing-masing. Dengan wawuh, permusuhan diakhiri dan pergaulan dimulai dari nol. Tanpa dendam, tanpa perhitungan apa yang telah terjadi.

Sebagai kosa kata, wawuh, menurut interprestasi saya, memiliki makna positif, yaitu berbaikan kembali, damai lagi. Perbendaharaan ini menarik, kalau dikaitan dengan keadaan sebelum wawuh, yaitu permusuhan, saling membenci, saling mencurigai.

Dalam bentuk phisik mereka yang musuhan ini-pada contoh anak-anak, tak mau saling bertegur sapa, tak mau menyebutkan nama, dan kalau anggota badan bersentuhan, tanpa sengaja, ditiup-tiup. Karena tak mau bersentuhan sama sekali. Dalam kiasan bahasa Jawa yang lain, bahkan ketika lawan berupa daun, tetap tak mau menyobek, kalaupun lawan berwujud air tetap tak mau menyentuh. Dadia godhong emoh nyuwek, dadia banyu emoh nyawuk.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top