Kasus Jemaah di Madinah Jadi Perhatian

JAKARTA - Meningkatnya jumlah jemaah yang tiba di Madinah berbanding lurus dengan jumlah jemaah yang tersesat ketika hendak pulang ke pemondokan. Untuk itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji memberi perhatian khusus pada jemaah haji yang tersesat akibat dimensia. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, mengatakan berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Tim Promotif dan Preventif (TPP) dan Tim Gerak Cepat (TGC), jumlah jemaah saat tiba waktu salat lima waktu, khususnya di Masjid Nabawi, terus meningkat. Jumlah jemaah ini juga terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kloter yang tiba di Madinah.

"Akibatnya, bertambah pula jumlah jemaah yang tersesat ketika hendak pulang ke pemondokan, akibat dimensia," kata Eka dalam siaran pers, di Jakarta, Selasa (8/8). Menyikapi hal ini, Eka meminta kepada Tim Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) Kementerian Agama untuk membantu para jemaah haji yang sering tersesat akibat dimensia. ''Khusus Tim TPP dan TGC yang bertugas di lingkungan Masjid Nabawi agar memberi perhatian kepada jemaah yang sering lupa akibat dimensia ini, terutama setelah salat zuhur dan shalat isya," ujar Eka.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Etik Retno Wiyati, jika terdapat permasalahan kesehatan, TGC akan melakukan penanganan medis.cit/E-3