Kasus Campak Kembali Melonjak di Eropa
Setidaknya 95 persen anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi campak lengkap di suatu wilayah untuk mencegah wabah.
KOPENHAGEN - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) pada Selasa (28/5), memperingatkan kasus campak melonjak di seluruh Eropa selama dua tahun berturut-turut dan segera melampaui jumlah tertinggi yang tercatat pada tahun 2023. Badan itu meminta negara-negara untuk meningkatkan upaya vaksinasi mereka.
Dikutip dari The Straits Times, sebanyak 56.634 kasus campak dan empat kematian tercatat selama tiga bulan pertama tahun ini di 45 dari 53 negara yang termasuk dalam wilayah WHO Eropa, termasuk Asia Tengah.
Jumlah tersebut hanya berkurang 5.000 kasus dibandingkan keseluruhan tahun 2023, ketika 61.070 kasus dan 13 kematian dilaporkan di 41 negara. Angka ini juga 60 kali lebih banyak dibandingkan 941 kasus yang dilaporkan pada tahun 2022.
"Kasus campak di seluruh Eropa terus meningkat, dengan jumlah kasus campak yang tercatat pada tahun 2024 akan melampaui jumlah total kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2023," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendesak semua negara untuk mengambil tindakan segera, bahkan ketika cakupan imunisasi secara keseluruhan tinggi, untuk memvaksinasi kelompok rentan, menutup kesenjangan kekebalan dan dengan demikian mencegah virus menyebar ke komunitas mana pun," kata Direktur WHO Eropa, Hans Kluge.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya