Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Kasus Campak Kembali Melonjak di Eropa

Foto : ISTIMEWA

Setidaknya 95 persen anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi campak lengkap di suatu wilayah untuk mencegah wabah.

A   A   A   Pengaturan Font

Mudah Menular

Campak disebabkan oleh virus dan mudah menular ketika penderita bernapas, batuk, atau bersin. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak, namun bisa menyerang siapa saja. Gejalanya sering berupa ruam, pilek, batuk, dan mata berair. Komplikasi bisa sangat parah.

Setidaknya 95 persen anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi penuh terhadap penyakit ini di suatu wilayah untuk mencegah wabah. Hampir separuh kasus yang tercatat pada tahun 2023 melibatkan anak-anak di bawah usia lima tahun.

"Hal ini mencerminkan akumulasi anak-anak yang melewatkan vaksinasi rutin terhadap campak dan penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin selama pandemi Covid-19, ditambah dengan lambatnya pemulihan cakupan vaksinasi pada tahun 2021 dan 2022," kata WHO.

Dikatakan wabah ini telah dilaporkan di 27 dari 33 negara di mana penyakit ini dianggap telah dihilangkan. Azerbaijan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan adalah negara yang paling terkena dampaknya, dengan tingkat kejadian 2.771,15; 2.148,66; dan 1.851,01 per juta antara April 2023 dan Maret 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top