Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kasus Brimob Tembak 3 Anak Disebut Tunjukkan Inkompetensi Polri

Foto : Pixabay

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai peristiwa penembakan terhadap 3 anak oleh anggota Polri menunjukkan persoalan serius dalam penggunaan kekuatan oleh kepolisian.

Pasalnya, Polri akhir-akhir ini semakin disorot setelah sebelumnya disorot melalui kasus pembunuhan Brigadir Josua hingga penggunaan eksesif senjata gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. Hal inilah yang membuktikan tumpulnya mekanisme kontrol dan absennya akuntabilitas polisi dan pemolisian.

Sebelumnya diketahui anggota Polri dari Resimen 2 Pelopor Kedung Halang, Brimob menembak 3 orang anak, yakni EI (15), AF (16), dan AA (15) karena dituduh sebagai pelaku begal di Bogor, Jawa Barat pada 16 Oktober lalu. Akibatnya, 3 orang anak menderita luka di bagian pinggang hingga tembus ke perut serta luka sobek di bagian lutut karena jatuh dari motor.

Atas dasar itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai kasus penembakan terhadap 3 anak itu menunjukkan inkompetensi sekaligus watak kuno petugas kepolisian yang hanya mengedepankan tindakan represif ketimbang preventif dalam melaksanakan tugas-tugas pemolisian.

"Hal ini jelas bertentangan dengan semangat zaman yang mengharuskan polisi menjadi polisi sipil (a civilian in uniform) dengan pendekatan pemolisian demokratis yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip negara hukum, demokrasi, dan hak asasi manusia," bunyi pernyataan koalisi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top