Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 22 Apr 2022, 13:30 WIB

KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Sebut 'Wing Day' Lahirkan Elang Baru Generasi Penerus TNI AU

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai memimpin upacara Wing Day Sekolah Penerbang dan Sekolah Navigator di Lapangan Jupiter, Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/4).

Foto: ANTARA/Hery Sidik

YOGYAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakanWingDayatau upacara kelulusan Sekolah Penerbang dan Sekolah Navigator melahirkan elang-elang baru generasi penerus TNI AU yang bertanggung jawab atas pertahanan udara RI.

"Upacara (WingDay) ini sangat bermakna bagi TNI AU karena di sini lahirlah elang-elang baru yang merupakan generasi penerus dari kami-kami ini," kata Fadjar usai memimpin upacaraWingDaySekolah Penerbang TNI AU dan Sekolah Navigator di Lapangan Jupiter, Landasan UdaraAdisutjipto Yogyakarta, Jumat (22/4).

Sebelum akhirnya lulus dari Sekolah Penerbang TNI AU, lanjutnya, para siswa prajurit telah dididik dan dilatih menjadi penerbang dan navigator yang profesional, sehingga siap memasuki berbagai satuan operasional TNI.

"Ke depan, dengan adanya perencanaan pengadaan pesawat atau alutsista (alat utama sistem pertahanan) baru, mereka akan kami siapkan untuk menghadapi semua itu," tambah Fadjar.

Dia juga berharap para lulusan Sekolah Penerbang TNI AU dan Sekolah Navigator TNI AU itu dapat menjalankan tugas dengan baik dan profesional.

Kasau menyebutkan dari 43 wisudawan Sekolah Penerbang dan Sekolah Navigator, 10 orang di antaranya merupakan penerbang tempur, sementara 17 orang lagi adalah penerbang angkut dan 11 orang lain ialah penerbangrotary.

Dalam mendidik generasi muda menjadi penerbang, katanya, TNI AU tidak memandang latar belakang keluarga, melainkan melihat persyaratan yang telah terpenuhi untuk menjadi bagian dari pengawal dirgantara Indonesia itu.

"Kami, TNI AU atau TNI pada umumnya, tidak melihat latar belakang keluarga. Bahwakami melihat adalah mereka memenuhi syarat untuk menjadi penerbang melalui taruna atau PSDP (Prajurit Sukarela Dinas Pendek) dan mereka memenuhi syarat untuk menjadi seorang penerbang. Itu saja yang kami lihat," ujarnya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.