Kasad Tegaskan Program TNI AD untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Ketahanan Pangan
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan sumur bor di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulau Pisau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (25/9).
Foto: istimewaPALANGKARAYA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan sumur bor di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulau Pisau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (25/9). Peresmian ini merupakan bagian dari program unggulan TNI AD untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui penyediaan air bersih.
Menurut siaran persnya, Kasad menegaskan program penyediaan air bersih ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan rumah tangga dan pengairan lahan pertanian, khususnya di wilayah yang sulit air. Hingga saat ini, di wilayah Korem 102/Panju Panjung, telah dibangun 93 titik sumber air bersih yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
"Dengan adanya program ini, kami berharap ketahanan pangan nasional semakin kuat. Lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif kini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat," ujar Kasad dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Jenderal Maruli menjelaskan program ini bukan hanya tentang air bersih, melainkan bagian dari upaya menyeluruh untuk membantu masyarakat.
"Ada program air bersih, air untuk sanitasi, pengairan sawah, perahu sampah untuk membersihkan danau, serta penanaman pohon. Kami juga menambah inovasi berupa pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), rehab RTLH, dan penanaman pohon. Pokoknya semua kita kerjakan, semampu kita," tambahnya.
Kasad yang didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Uli Simanjuntak, turut menyerahkan bantuan pompa air, bantuan untuk penanganan stunting, serta bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar lokasi peresmian.
Dalam kesempatan itu, Kasad menyaksikan demonstrasi kendaraan pemadam kebakaran hasil inovasi TNI AD yang dirancang khusus untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Kalimantan.
Kasad berharap, dengan program-program yang melibatkan masyarakat secara langsung, akan tumbuh rasa memiliki dan semangat gotong royong, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
"Selain masyarakat ikut merasa memiliki, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, dan perekonomian lokal pun terus berputar," pungkas Kasad.
Dengan dukungan program ini, TNI AD optimistis dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya melalui peningkatan akses air bersih dan pengelolaan lahan pertanian yang lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu