Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 27 Okt 2022, 09:30 WIB

Kasad Ingatkan Prajurit Jaga Netralitas TNI di Pemilu 2024 

Gelar Pasukan -- Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri) meninjau prajurit TNI AD saat menyanyikan yel-yel dalam Apel Gelar Pasukan TNI Angkatan Darat (AD) 2022 di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (26/10). Dalam apel tersebut KSAD menyampaikan beberapa pesan kepada prajurit TNI AD salah satunya untuk tetap memegang teguh netralias TNI agar tidak terlibat politik praktis terkait tahun politik 2024 mendatang dan menjalankan tugas sesuai perundang-undangan yakni membantu pemerintah agar semua rangkaian pemilu berjalan lancar dan aman.

Foto: ANTARA/Aprillio Akbar

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan kepada prajuritnya untuk memegang teguh netralitas TNI dan tidak terlibat politik praktis dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

"Kita tetap memegang teguh netralitas TNI untuk tidak terlibat politik praktis," kata Dudung dalam sambutannya saat memimpin Apel Kesiapsiagaan TNI AD Tahun 2022 di Silang Monas, Jakarta, Rabu (26/10).

Menurut dia, tahapan Pemilu Serentak 2024 sudah berjalan, bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 18 partai politik yang sudah dinyatakan lolos verifikasi administrasi.

Sejumlah partai politik juga terpantau sudah mulai mendeklarasikan dan mendukung para tokoh-tokoh sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk diusung pada pesta demokrasi lima tahunan. "Namun, kita tetap memegang teguh netralitas TNI," tegasnya.

Menurut Dudung, tugas dan tanggung jawab prajurit TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yakni salah satunya membantu Pemerintah agar semua rangkaian dan tahapan pemilu berjalan aman dan lancar. Dia akan memberikan sanksi tegas bagi prajurit TNI AD yang terbukti terlibat dalam politik.

"Kalau orang dukung-mendukung dari TNI AD, nanti akan kami proses secara hukum, karena sudah dari dulu yang namanya TNI AD itu harus netral, tidak boleh memilih salah satu calon," ujarnya.

Kasad juga mengimbau kepada seluruh prajurit TNI AD untuk selalu waspada terhadap kelompok-kelompok radikal.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.