Karena Stok Vaksin Terbatas, Banyak yang Tanya Bagaimana Kalau Suntik Dosis Kedua Terlambat? Ini Jawaban Kemenkes
Ilustrasi vaksinasi.
Foto: IstimewaJAKARTA - Akhir-akhir ini banyak yang bertanya bagaimana kalau penyuntikan dosis kedua vaksin tidak sesuai yang telah dijadwalkan karena stok vaksin pemerintah daerah sudah habis?
Nah, Kemenkes sudah memberi jawaban nih. Jadi, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal.
Rentang waktu penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua, serta dosis pemberian vaksin berbeda-beda sesuai dengan rekomendasi untuk setiap jenis vaksin yang digunakan.
Pemerintah sudah berupaya keras untuk meningkatkan laju vaksinasi yang saat ini berada di angka 1 juta-1,25 juta setiap harinya.
Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan vaksinasi, termasuk untuk penyuntikan dosis kedua yang saat ini sedang terjadi di beberapa daerah dikarenakan ketersediaan vaksin.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan memang tidak menutup kemungkinan akan terjadi tantangan vaksinasi di tengah jalan, ada beberapa daerah yang terlambat menerima vaksin untuk penyuntikan dosis kedua.
Menurut Siti, keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan Covid-19.
"Untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis 1 ke dosis kedua adalah 28 hari, sementara vaksin AstraZeneca 2 sampai 3 bulan," kata Siti.
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah
Berita Terkini
- Keren Membanggakan, Indonesia Satu-Satunya Negara yang Laksanakan Artikel 6.2 Perdagangan Karbon
- Kemkomdigi Minta Orang Tua Waspadai Gim Anak untuk Cegah Jeratan Judi Online
- Cawagub DKI Suswono Optimistis RIDO Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
- Presiden Prabowo Telepon CEO Nvidia Bahas Pengembangan Kecerdasan Buatan
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jakut untuk Tangani Stunting