Sabtu, 28 Des 2024, 03:03 WIB

Kapolri Sebut Angka Kecelakaan Masa Libur Natal dan Tahun Baru Menurun Signifikan

Foto: Istimewa

Kapolri meminta jajarannya memperbanyak patroli untuk mencegah terjadinya pemalakan dan pemerasan di jalur wisata.

KARAWANG - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran kepolisian di setiap wilayah memperbanyak patroli sebagai upaya mengantisipasi aksi pemalakan dan pemerasan di jalur wisata.

Kapolri saat meninjau Pos Terpadu Rest Area KM 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, Jumat, mengatakan bahwa pada momentum libur panjang terjadi peningkatan pergerakan masyarakat ke jalur wisata.

Kondisi itu ternyata banyak dimanfaatkan orang atau kelompok tertentu untuk melakukan tindakan pidana, seperti pemalakan. “Atas hal tersebut, antisipasi pemalakan di jalur wisata pada momentum libur panjang Natal dan tahun baru, perlu dilakukan,” katanya, Jumat (27/12).

“Kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus, karena dari laporan yang ada sempat terjadi atensi, ada pemalakan. Jadi diminta untuk ke depan ini diantisipasi, perbanyak kegiatan patroli gabungan,” kata dia.

Menurut dia, jajaran kepolisian di setiap wilayah harus menggiatkan patroli dan pemeriksaan di jalur -jalur wisata yang rawan pemalakan kepada warga yang akan melakukan wisata.

Selain itu, dia juga meminta pihak kepolisian untuk terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam pengamanan libur akhir tahun.

Koordinasi antara pihak kepolisian dengan TNI dan semua pihak terkait agar kegiatan operasi pengamanan momen libur Natal dan Tahun Baru 2025 bisa berjalan dengan baik, sehingga masyarakat dapat benar-benar terlayani.

Sementara itu, kunjungan ke Pos Terpadu Rest Area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, turut dihadiri sejumlah menteri, di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.

Harus Dihilangkan

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meminta hal-hal tersebut tidak boleh terulang lagi. Bey meminta aksi pungutan liar, kekerasan fisik terhadap wisatawan, dan juga getok parkir, seperti yang dilaporkan terjadi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor dan Kota Bandung saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang kemudian viral, adalah yang terakhir.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami meminta maaf atas insiden yang menyebabkan ketidaknyamanan wisatawan. Hal seperti ini tidak boleh terulang,” kata Bey di Bandung, Kamis (26/12).

Untuk mencegah adanya praktik pungli, pemerasan atau getok parkir, Bey memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat dan Saber Pungli untuk turun dan menjaga sejumlah titik rawan pungli di kawasan dan jalur wisata pada momen libur akhir tahun ini.

Sebelumnya, terdapat kejadian viral pada Minggu (22/12), yakni kasus pemerasan yang melibatkan seorang joki atau pemandu jalur alternatif di Cisarua, Kabupaten Bogor. Pelaku meminta uang sebesar 850.000 rupiah untuk jasa pengantaran jalan memakai motor menuju SPBU Tugu.

Korban yang berasal dari Tangerang, Banten, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cisarua dan pelaku telah diproses hukum dengan sanksi wajib lapor dan peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

Kejadian lainnya adalah pemukulan yang dilakukan tiga orang pelaku terhadap wisatawan di jalur alternatif Puncak, Megamendung, Bogor. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Megamendung dan tiga pelaku ditangkap.

1735313141_a41fb9fa36f3b001bec7.jpg

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno saat meninjau kesiapan fasilitas libur Nataru 2025.

Dalam kesempatan sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya menyiapkan 1.574 Posko Kesehatan di seluruh Indonesia saat momen libur Nataru. Posko-posko tersebut untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Nataru.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat bepergian dengan aman dan sehat selama liburan ini. Posko kesehatan yang tersebar di berbagai lokasi strategis akan memberikan layanan kesehatan dasar, penanganan darurat, dan fasilitas rujukan yang cepat jika diperlukan,” ujar Menkes.

Dia menyebut, pengalaman dari persiapan Nataru ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi mudik Idul Fitri 2025. Pemerintah meminta seluruh petugas lapangan untuk mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan agar perjalanan mudik mendatang berjalan lebih lancar.

Menkes menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan, khususnya bagi para pengemudi. Dia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan posko pelayanan kesehatan yang tersedia di 1.574 titik di seluruh Indonesia. tt“Jika sudah mengemudi selama tiga sampai empat jam, manfaatkan rest area untuk beristirahat 30–45 menit, atau lebih lama jika diperlukan,” jelasnya. ruf/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan: