Kapal Tiongkok dan Jepang Kembali Terlibat Konfrontasi

TOKYO - Kapal penjaga pantai Tiongkok dan Jepang pada Rabu (1/11) dilaporkan kembali saling berhadapan di perairan sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut Tiongkok Timur (LTT).

Kedua negara mengatakan mereka mengerahkan kapal patroli untuk mendesak pihak lain meninggalkan wilayah sengketa tersebut.

Insiden konfrontasi terbaru itu terjadi di perairan pulau-pulau yang disengketakan dan diklaim oleh kedua negara yaitu pulau yang disebut Diaoyu oleh Tiongkok dan Senkaku oleh Jepang.

Penjaga pantai Tiongkok mengatakan tiga kapal Jepang dan beberapa kapal patroli secara ilegal memasuki perairan teritorialnya pada Senin (30/10) lalu, dan pihaknya pun segera mengambil tindakan pengendalian yang diperlukan sesuai dengan hukum.

"Kami mendesak Jepang untuk segera menghentikan segala aktivitas ilegal di perairan tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," ucap juru bicara Penjaga Pantai Tiongkok, Gan Yu.

Sementara itu pihak Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa kapal patrolinya telah berulang kali mendesak tiga kapal Penjaga Pantai Tiongkok untuk meninggalkan perairan sengketa. "Kami telah mengerahkan kapal untuk mencegah kapal Tiongkok mendekati kapal nelayan Jepang," demikian pernyataan Penjaga Pantai Jepang.

Insiden ini serupa dengan terjadi pada 17 Oktober lalu.

Penjaga Pantai Tiongkok akhir-akhir ini juga terlibat konfrontasi dengan Penjaga Pantai Filipina di perairan yang disengketakan di sekitar Kepulauan Spratly di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Kedua belah pihak saling tuding mengenai tabrakan kapal pada 22 Oktober lali di dekat Second Thomas Shoal yang disengketakan.

Dalam insiden tersebut, sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok bertabrakan dengan kapal pasokan Filipina yang sedang menuju kapal usang era Perang Dunia II yang sengaja dikandaskan oleh Filipina dan kini digunakan sebagai posko terdepan di perairan dangkal tersebut.

Layangkan Protes

Sementara itu kantor beritaNHKmelaporkan bahwa pemerintah Jepang pada Selasa (31/10) telah melayangkan nota protes kepada Beijing setelah sebuah kapal Tiongkok terpantau melakukan survei maritim di zona ekonomi eksklusif Jepang di lepas pantai Pulau Amami Oshima, Jepang barat daya.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan penjaga pantai mendeteksi kapal riset Tiongkok telah membentangkan kawat ke laut sekitar 334 kilometer sebelah barat pulau itu sekitar pukul 11.20 pada Selasa.

Kementerian tersebut mengatakan Tiongkok tidak mendapatkan persetujuan Jepang untuk melakukan survei di wilayah tersebut. Kementerian juga mengatakan pihaknya menggunakan saluran diplomatik untuk menuntut agar Beijing segera menghentikan kegiatan tersebut.ST/NHK/SCMP/I-1