Kapal Perang Amerika Serikat Latihan Bersama di Situbondo
Latatihan Bersama - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat, jenis spearhead-class expeditionary fast, USNS Millinocket-3 tiba di Dermaga Jamrud Utara, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/9). Kapal ini akan mengikuti latihan bersama dengan sandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017.
Foto: Koran Jakarta / SelocahyoSURABAYA - Kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USNS Millinocket-3 menggelar latihan bersama dengan TNI AL. Latihan yang bersandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017 ini akan digelar hingga 13 September 2017.
"Latihan akan melibatkan Marinir Indonesia dan US Marines Corps, di Pusat Latihan Tempur Karang Tekok, Asembagus, Situbondo," kata Wakil Komandan Lantamal V Surabaya, Kolonel Mar Nana Rukmana, saat menyambut kedatangan USNS Millinocket-3, di Dermaga Jamrud Utara Surabaya, Senin (4/9).
Kapal jenis spearhead-class expeditionary fast transport buatan Austal, AS tersebut dikomandani Captain Erwin F Lao. Fungsi kapal itu, tambah Rukmana, untuk ekspedisi transportasi cepat. USNS Millinocket-3 yang memiliki panjang 103 meter dan lebar 28,5 meter serta kecepatan jelajah 43 knot ini diawaki 30 orang anak buah kapal. SB/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru
- 5 Berpotensi Kembali Terkoreksi Jelang Akhir Pekan
Berita Terkini
- Relawan Petugas Pembebasan Bersyarat Jepang yang Berjasa Turunkan Angka Kejahatan
- Tutup Kebijakan Impor Pangan dengan Kenakan Tarif Tinggi
- Iming-iming yang Sangat Menarik, Trump Tawarkan Pajak Lebih Rendah ke Investor yang Masuk ke AS
- UNICEF Sebut 242 Juta Murid Sekolah Terdampak Guncangan Iklim pada 2024
- Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar