Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Hong Kong

Kantor Redaksi Media Daring "CitizenNews" Tutup

Foto : AFP/Bertha WANG

Penutupan Kantor Media l Pemimpin redaksi Daisy Li (kiri) dan salah satu pendiri CitizenNews, Chris Yeung, berbicara dalam konferensi pers, Senin (3/1), setelah CitizenNews mengumumkan penutupan operasionalnya sehari sebelumnya. CitizenNews adalah salah satu dari 3 kantor media di Hong Kong yang menghentikan operasionalnya setelah penerapan UU keamanan nasional baru.

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Para jurnalis dari media daring Hong Kong, CitizenNews mengeluarkan kecaman soal merosotnya kebebasan pers saat kantor redaksi mereka ditutup pada Senin (3/1). Mereka mengatakan sudah tidak lagi merasa aman untuk menerbitkan berita setelah staf outlet saingan mereka ditangkap atas dakwaan tindak penghasutan.

CitizenNews adalah salah satu situs berita paling populer di Hong Kong dengan lebih dari 800.000 pengikut di media sosial. Dengan tutupnya CitizenNews maka sudah 3 perusahaan media yang berhenti menerbitkan berita karena Beijing akan mengambil tindakan tegas terhadap perbedaan pendapat.

Penutupan CitizenNews yang didirikan pada 2017 oleh sekelompok jurnalis veteran, dilakukan setelah pada Minggu (2/1) malam mereka membuat pengumuman mengejutkan dengan menyatakan bahwa situs webnya akan berhenti memperbarui berita mulai Selasa (4/1) tengah malam.

Pada hari terakhir mereka bertugas, para jurnalis menjelaskan bahwa keputusan mereka dipicu oleh ketakutan yang disebabkan oleh penggerebekan oleh polisi keamanan nasional pekan lalu terhadap outlet media Stand News.

"Kami telah mencoba yang terbaik untuk tidak melanggar hukum apa pun, tetapi kami tidak bisa lagi melihat dengan jelas garis penegakan hukum dan kami tidak lagi merasa aman untuk bekerja," kata salah satu pendiri CitizenNews yang juga mantan presiden Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA), Chris Yeung.

"Jurnalis juga manusia yang memiliki keluarga dan teman," imbuh dia.

Pertanyakan Nasib

Sebelum redaksi CitizenNews menyatakan operasional mereka dihentikan, pekan lalu sebanyak 89 dari 90 anggota parlemen baru Hong Kong yang mayoritas pro-Beijing, mengeluarkan pernyataan bersama menyambut penggerebekan dan penangkapan staf Stand News.

Global Times yang berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok pada Senin pun menyambut baik penutupan CitizenNews dengan menyatakan bahwa situs berita daring itu mirip dengan Stand News yang menerbitkan artikel yang mengkritik pemerintah pusat dan juga Partai Komunis Tiongkok.

Tahun lalu, tabloid Hong Kong yang amat vokal yaitu Apple Daily juga menutup kantor redaksinya setelah asetnya dibekukan dan para pemimpin utama tabloid itu ditangkap dengan dakwaan melanggar undang-undang keamanan nasional baru atas konten berita yang mereka terbitkan.

Pekan lalu Stand News ditutup setelah tujuh anggota dan mantan anggota juga ditangkap karena pelaporan berita mereka.

Ditutupnya 3 kantor media di Hong Kong membuat perusahaan media internasional yang memiliki kantor pusat atau kantor regional di Asia seperti AFP, Bloomberg, Wall Street Journal, CNN, Economist, Nikkei dan Financial Times, semuanya mempertanyakan kelanjutan nasib dari operasional mereka.

Bulan lalu, pemerintah Hong Kong mengancam akan memberikan tindakan hukum terhadap The Wall Street Journal dan Financial Times karena tulisan tajuknya yang kritis terhadap kebijakan pemerintah. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top