Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Insiden di Udara

Kanada Protes Tiongkok

Foto : Canadian Armed Forces/Corporal David Veldman

Pesawat patroli jarak jauh Lockheed CP-140 Aurora milik Angkatan Udara Kanada 

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Militer Kanada memprotes Tiongkok dan menuduh pesawat tempur Tiongkok telah melecehkan pesawat patrolinya saat mereka memantau penghindaran sanksi Korea Utara (Korut). Dalam pernyataannya, militer Kanada menyebutkan bahwa jet tempur Tiongkok terkadang memaksa pesawat Kanada untuk mengalihkan jalur penerbangan mereka.

"Pada beberapa kesempatan dari 26 April hingga 26 Mei, pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) mendekati pesawat patroli jarak jauh CP-140 Aurora milik Angkatan Udara Kanada," kata Angkatan Bersenjata Kanada dalam sebuah pernyataan pada Rabu (1/6).

"Saat interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional. Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel kami di Angkatan Udara Kerajaan Kanada (RCAF)," demikian bunyi pernyataan itu.

Dalam beberapa kasus, awak pesawat Kanada merasa sangat berisiko sehingga mereka harus segera mengubah jalur penerbangan mereka untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang mencegat, tambah pernyataan itu.

Pesawat Kanada itu adalah bagian dari "Operasi Neon" yang bertujuan untuk mengerahkan kapal militer, pesawat dan personel, untuk mengidentifikasi dugaan penghindaran sanksi di laut, termasuk pengiriman bahan bakar dari kapal ke kapal dan pasokan lainnya yang dilarang oleh resolusi DK PBB.

Tiongkok, yang mengatakan telah memberlakukan sanksi DK PBB, bergabung dengan Russia pada pekan lalu dalam memveto proposal yang dipimpin Amerika Serikat untuk sanksi baru terhadap Korut atas peningkatan uji coba misilnya.

"Dalam keadaan saat ini, meningkatkan sanksi tidak akan membantu menyelesaikan masalah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian pada Rabu. SB/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top