Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kanada Akan Memulangkan 23 Warganya dari Suriah

Foto : AFP/Delil SOULEIMAN

Kamp al-Hol yang dikelola Kurdi di Suriah menampung ribuan wanita dan anak-anak asing yang memiliki hubungan dengan kelompok ISIS yang tidak dipulangkan oleh negara asal mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

MONTREAL - Kanada akan memulangkan dua puluh tiga warga negaranya yang telah ditahan di Suriah di kamp-kamp untuk anggota keluarga kelompok ISIS, kata pejabat dan pengacara, Jumat (20/1).

Ini akan menjadi repatriasi anggota keluarga ISIS terbesar untuk Kanada, dan terjadi setelah keluarga tersebut menuntut pemerintah di pengadilan, dengan alasan Ottawa berkewajiban memulangkan mereka di bawah Piagam Hak dan Kebebasan Kanada.

Jumat pagi, kementerian luar negeri mengumumkan keputusannya untuk memulangkan enam wanita Kanada dan 13 bayi.Pengadilan kemudian memutuskan, empat pria yang ingin dipulangkan sebagai bagian dari kelompok tersebut juga harus dikirim kembali ke Kanada, kata pengacara Barbara Jackman, yang mewakili salah satu pria tersebut.

"Saya telah berbicara dengan para orang tua dan mereka benar-benar bahagia," kata Jackman tentang keputusan pengadilan. Hakim meminta agar orang-orang itu dipulangkan sesegera mungkin.

Kementerian luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Keselamatan dan keamanan warga Kanada adalah prioritas utama pemerintah kami".

"Kami terus mengevaluasi pemberian bantuan luar biasa berdasarkan kasus per kasus, termasuk repatriasi ke Kanada, sejalan dengan kerangka kebijakan yang diadopsi pada 2021," katanya.

Hingga saat ini pemerintah Justin Trudeau memperlakukan keluarga ISIS yang ditahan berdasarkan kasus per kasus. Dalam empat tahun hanya segelintir wanita dan anak-anak yang dipulangkan.

Sejak penghancuran "kekhalifahan" ISIS di seluruh Suriah dan Irak pada 2019, lebih dari 42.400 orang dewasa dan anak-anak asing yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok ITU telah ditahan di kamp-kamp di Suriah, menurut Human Rights Watch.

Memulangkan mereka adalah masalah yang sangat sensitif bagi banyak negara, tetapi kelompok-kelompok HAM mengecam keengganan mereka untuk membawa kembali warga negara mereka sendiri dari kamp-kamp yang sebagian besar dikendalikan oleh Kurdi Suriah.

Human Rights Watch mengatakan, sekitar 30 warga Kanada, termasuk 10 bayi, masih berada di kamp.

Farida Deif, ketua rombongan di Kanada, mengatakan, Global Affairs Canada telah menginformasikan kepada mereka melalui surat bahwa mereka memenuhi syarat untuk repatriasi.

Namun, katanya, "tidak ada pria yang diberi tahu tentang apa pun atau menjadi bagian dari perjanjian apa pun sejauh ini."

Pihak berwenang tidak mengatakan kapan 19 orang itu akan datang ke Kanada atau apakah salah satu dari mereka akan menghadapi proses hukum atas keterkaitan mereka dengan ISIS.

Oktober lalu, Kanada membawa kembali dua wanita dan dua anak dari Suriah.

Pada 2020, Ottawa mengizinkan kembalinya seorang gadis yatim piatu berusia lima tahun dari Suriah setelah pamannya menuntut pemerintah Kanada.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top