“Kampung Bersih' Berdayakan Budaya Bersih
Lomba Kampung Bersih di Jakarta Timur resmi dimulai, Rabu (3/5). Kick off kegiatan tersebut diawali dengan talkshow edukasi kampung bersih di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Foto: IstimewaJAKARTA - Guna membudayakan hidup dalam lingkungan bersih, Jaktim menyelenggarakan lomba Kampung Bersih. Kegiatan tersebut dimulai Rabu (3/5). Kick off lomba Kampung Bersih diawali talkshow edukasi kebersihan lingkungan di Ruang Serbaguna Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Menurut Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat menciptakan lingkungan lebih baik melalui upaya sistematis dan terukur dalam rangka mengurangi volume sampah. Menurut Anwar, volume sampah yang dihasilkan Jakarta Timur sekitar 1.500 ton, sedangkan total sampah DKI Jakarta 7.500 ton setiap hari.
"Peningkatan kualitas lingkungan akan berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Bila lingkungan bersih dan sehat, persoalan stunting yang belakangan mencuat, bakal teratasi," tegas Anwar. Agar dapat mewujudkan lingkungan bersih, Anwar menekankan pentingnya penanganan sampah rumah tangga dengan pemilahan.
"Kegiatan lomba diharapkan bisa mendorong masyarakat mengaktifkan bank sampah," tuturnya. Anwar berharap edukasi secara masif bisa membangun pemahaman sehingga mengubah perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan serta terbiasa dengan pola hidup sehat.
"Ketika sudah terbiasa, akan jadi budaya, sehingga kuat. Saya juga sampaikan Sudin dan Dinas LH harus menyiapkan mobil sampah pilah," tukasnya. Sedangkan Ketua Panita Pelaksana Lomba Kampung Bersih, Dodi Hasanudin, menjelaskan kegiatan digelar dalam rangka menyambut hari jadi ke-496 Kota Jakarta. Lomba diikuti perwakilan RW terbaik dari 10 kecamatan Jakarta Timur.
Proses penilaian melibatkan delapan juri hingga 28 Mei mendatang. Penilaian lomba dibagi menjadi dua segmen, meliputi aspek kebersihan lingkungan, keaktifan bank sampah, kerja bakti warga, pengelolaan tanaman pangan/obat, serta konsistensi kader Jumantik melakukan PSN. "Pengumuman kampung terbaik di kantor wali kota, 3 Juni mendatang," tandasnya.
Pemilahan Sampah
Sementara itu, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat terus sosialisasi pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal di seluruh RW. Kali ini sosialisasi dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Gambir yang diikuti 52 peserta.
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (RW), warga Jakarta wajib memilah sampah sejak dari rumah dan mengeluarkan sampah sesuai jadwal pengangkutannya.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi, menuturkan sosialisasi program ini merupakan kegiatan lanjutan tahun lalu, di mana separuh RW telah ikut sosialisasi.
Slamet menjabarkan dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik. "Kami membina pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal di setiap RW. Pengelolaan sampah di tingkat RW harus berjalan," tuturnya.
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 3 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari