Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kampanye Lingkungan Dan Kesadaran Perubahan Iklim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Merasa tidak sih jika suhu bumi semakin panas? Itu karena disebabkan maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi di segala penjuru. Pembangunan yang tidak memperdulikan kehidupan selanjutnya sama saja mencederai umat manusia.

Jika akhirnya ternyata ini peradaban terakhir manusia apa yang ingin engkau selamatkan? Pasti semua ingin mencegah hari akhirnya, dengan banyak cara jika memang ternyata lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam mencegah hari akhir, maka semua berlomba peduli kepada lingkungan.

Kampanye lingkungan yang menjadi tumpuan jutaan orang yang ingin mengubah pikiran pemimpin dunia dimulai oleh seorang gadis muda asal Swedia yaitu Greta Thunberg.

Baru setahun lalu Greta Thunberg memulai gerakan membolos sekolah demi lingkungan atau 'School Strike for Climate'.

Dia baru berusia 15 tahun kala itu, tapi sudah memutuskan untuk membolos dan berdemo di depan Parlemen Swedia. Ia menuntut para politisi dunia untuk melakukan lebih banyak hal untuk lingkungan.

Panggung kampanye lingkungan berikutnya adalah Konferensi Perubahan Iklim COP25 di Madrid, Spanyol. Hampir 200 negara berpartisipasi dalam konferensi yang berlangsung selama 12 hari dan bertujuan untuk mencari cara meredam dampak perubahan iklim.

Aktivis lingkungan berharap banyak pada gerakan yang dimulai Greta, yang mereka pikir dapat memberikan daya dorong bagi konferensi yang masih berlangsung itu.

Bagaimana Greta bertranformasi dari remaja aktivis di Swedia menjadi ikon global kampanye perubahan lingkungan?

Pada September 2019, ia berseru di konferensi perubahan iklim yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, AS: "Kalian telah mencuri mimpi-mimpi dan masa mudaku dengan janji kosong kalian."

"Ini salah. Seharusnya saya tidak berada di sini. Seharusnya saya sedang berada di sekolah di belahan dunia lainnya, tapi kalian malah mengandalkan anak muda untuk menjual harapan. Berani-beraninya kalian!"

"Kami akan mengawasi kalian," seru Greta di depan para pemimpin dunia.

Pada tahun 2020, sebuah patung lilin berbentuk seorang pria dan cucunya dibiarkan meleleh di luar balai kota Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS). Aksi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya perubahan iklim. Patung tersebut dipasang oleh lembaga pemerhati lingkungan non-profit bernama CLEO Institute.

CLEO Institute sengaja memasang patung lilin yang berbentuk seorang pria dan cucu perempuannya duduk di atas bangku. Dilansir dari United Press International, Jumat (25/9/2020), patung lilin tersebut dipasang pada Kamis (24/9/2020) sebagai bagian dari kampanye "Florida yang Meleleh".

Patung lilin tersebut sengaja dirancang untuk meleleh selama beberapa hari.

Hingga akhirnya, sebuah pesan bertuliskan "lebih banyak panas, lebih sedikit kesehatan" muncul setelah patung itu meleleh sepenuhnya. "Meningkatnya suhu dan krisis iklim memengaruhi cara hidup kita," kata Direktur Eksekutif CLEO Institute Yoca Arditi-Rocha dalam pemasangan patung lilin tersebut.

Langkah kampanye perubahan iklim di beberapa negara sudah mulai menampakkan kepedulian untuk alam ini. Melihat sudut pandang pada msa depan alam ini sehingga tingkat kepedulian itu timbul. Jangan sampai kesadaran itu hadir dari dampak perubahan iklim.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top