Pink Floyd Sepakat Jual Hak Cipta Musik ke Label Ternama
band Pink Floyd
Foto: wikipediaSetelah bertahun-tahun mengalami perdebatan yang panjang, band rock pemilik album bertajuk "The Dark Side of The Moon" ini telah sepakat untuk menjual hak cipta rekaman musik kepada salah satu perusahaan musik terbesar, yaitu Sony Music. Harga jual yang telah disepakati ini berkisar sekitar 400 juta dolar AS. Kesepakatan ini mencakup semua album di studio yang dirilis oleh Pink Floyd serta rekaman live dan materi tambahan lainnya.
Kesepakatan tersebut merupakan suatu perdebatan yang terbesar dari banyak nya kesepakatan di dalam band rock asal Inggris selama beberapa tahun terakhir ini. Pada umumnya, band merupakan salah satu tempat dimana kita dapat menumpahkan pemikiran masing-masing dan disatukan menjadi satu pilihan. Hal ini tentu mengalami proses yang lama karena di dalamnya terdapat beberapa isi kepala dari pikiran satu sama lain yang saling berlawanan sehingga menciptakan banyak pilihan yang harus dipilih dengan seksama. Ini lah yang dirasakan oleh Pink Floyd. Dalam mencari kesepakatan yang pas, mereka harus melewati pertikaian internal dan kata-kata yang menyakitkan selama beberapa dekade di antara para anggota band.
Dilansir dari Variety, banyak perdebatan yang terjadi untuk membahas kasus ini terutama penulis lagu utama yaitu Roger Waters dan David Gilmour sekaligus "Syd" Barret itu sendiri. Kesepakatan ini tidak hanya mencakup tentang hak rekaman saja, melainkan tentang hak penulisan lagu yang dipegang oleh masing-masing penulis, yang mencakup hak penjualan dan teater
Hasil kesepakatan ini juga mencakup akses ke arsip materi live yang selama ini tidak dirilis. Sony berencana untuk meluncurkan kembali sejumlah album klasik dan merilis rekaman konser yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan tren industri musik saat ini, di mana banyak label berusaha memanfaatkan katalog klasik untuk meraih perhatian pasar yang lebih luas.
David Gilmoure, selaku gitaris dari band tersebut baru-baru ini mengatakan kepada media bahwa ia tertarik pada penjualan tersebut bukan karena masalah finansial, melainkan untuk merasakan kebebasan dari pengambilan keputusan dan perdebatan yang terlibat, yang ia gambarkan sebagai impian sang gitaris itu sendiri.
Dalam konteks bisnis musik, katalog dari rekaman musik Pink Floyd merupakan salah satu yang paling berharga dalam segi segmen musik kontemporer. Album-album yang menjual adalah "Dark Side of the Moon", "The Wall", "Wish You Were Here", "Animals", "Meddle" dan "More".
Kesepakatan ini juga menandai era baru bagi Sony Music yang terus berupaya memperkuat industri mereka dengan menarik artis-artis legendaris. Dengan mengakuisisi karya dari Pink Floyd, Sony menambah daftar panjang musisi legendaris yang sudah mereka miliki, termasuk Michael Jackson, Adele, dan Beyoncé. Rob Stringer yang merupakan CEO dari Sony Music juga memberikan komentar bahwa ia sangat senang dalam menyambut Pink Floyd ke dalam industri mereka, dan mereka juga akan senantiasa untuk berkomitmen untuk terus memperkenalkan karya musik Pink Floyd kepada generasi yang akan datang,
Dengan kesepakatan ini, Pink Floyd berharap dapat menginspirasi pendengar dari generasi baru dan tetap relevan di tengah perkembangan yang cepat beralih dalam industri musik. Sementara itu, pihak dari Sony Music juga berencana untuk meluncurkan promosi di kancah dunia untuk merayakan pengumuman ini dan memperkenalkan kembali musik Pink Floyd kepada dunia.
Kesepakatan ini menegaskan posisi Pink Floyd sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik, dan banyak penggemar menantikan apa yang akan datang selanjutnya dari kolaborasi ini.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik