Kamboja Mungkin Gelar Pemilu Tanpa Pengamat
PM Kamboja, Hun Sen
Sementara Kepala Divisi UE untuk Asia Tenggara, Barbara Plinkert, mengatakan bahwa kondisi di Kamboja untuk menyelenggarakan pemilu yang inklusif, transparan, dan kredibel, tidak memungkinkan. Hal itu disampaikan Plinkert kepada subkomite UE pada 21 Maret lalu. "Itu sebabnya UE tidak akan mengirimkan pengamat," ucap dia.
Jepang yang merupakan negara penyandang dana terbesar untuk pemilihan umum terakhir Kamboja, kabarnya juga akan mengikuti langkah AS, UE, dan Prancis.
Intimidasi
Sementara itu para aktivis dari Partai Lilin, yang sekarang menjadi penantang utama partai yang berkuasa, mengatakan pada pertengahan Maret bahwa polisi telah memantau pertemuan mereka dan otoritas lokal telah merusak dan mencuri spanduk partai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya