Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kamala Harris Bertemu Xi Jinping di Bangkok, Serukan Komunikasi AS-Tiongkok

Foto : AFP/Reuters

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu sebentar dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT APEC di Bangkok pada 18 November 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping secara singkat di KTT Bangkok pada hari Sabtu (19/11), kata seorang pejabat Gedung Putih, ketika para pemimpin ekonomi terbesar dunia terus meredakan ketegangan.

Harris memperkuat pesan Biden bahwa "kita harus menjaga jalur komunikasi terbuka untuk secara bertanggung jawab mengelola persaingan antara negara kita," kata pejabat itu.

Biden dan Xi setuju untuk memulihkan dialog di berbagai sektor saat bertemu selaama lebih dari tiga jam di resor tepi laut di sela-sela KTT Kelompok 20 (G-20) di Bali, Indonesia.

Xi mengatakan kepada Harris bahwa pertemuannya dengan Biden "strategis dan konstruktif, dan memberikan panduan penting untuk tahap selanjutnya dari hubungan Tiongkok-AS".

"Saya berharap kedua belah pihak akan meningkatkan saling pengertian, mengurangi kesalahpahaman dan salah penilaian, dan bersama-sama mendorong hubungan Tiongkok-AS untuk kembali ke jalur yang sehat dan stabil," kata Xi, menurut kantor berita resmi Xinhua."Saya harap Ibu Wakil Presiden dapat membantu secara aktif dalam hal ini."

AS dan Tiongkok telah berusaha untuk membendung hubungan yang memburuk karena berbagai masalah, termasuk Taiwan, hak asasi manusia, dan pembatasan teknologi.Sementara isu-isu tersebut tetap menjadi poin penting, perubahan nada membantu mengangkat saham Tiongkok dan yuan.

"Saya tidak menyarankan ini adalah kumbaya.Anda tahu, semua orang akan pergi dengan segala kesepakatan," kata Biden kepada wartawan di Bali setelah pertemuannya dengan Xi.

Namun, dia menambahkan, "Saya benar-benar yakin tidak perlu ada Perang Dingin yang baru".

Pertemuan Biden-Xi dan pertemuan singkat dengan Harris terjadi menjelang kunjungan yang direncanakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Tiongkok awal tahun depan, kunjungan pertama yang dilakukan diplomat tinggi AS sejak 2018.

Harris pada Jumat mengadakan pembicaraan krisis tentang peluncuran rudal terbaru Pyongyang dengan perdana menteri dari lima mitra AS - Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Selandia Baru - untuk mengeluarkan kecaman keras terhadap Korea Utara.

"Kami benar-benar berpikir bahwa Beijing memiliki peran untuk dimainkan," kata pejabat senior AS lainnya yang mendampingi Harris pada Jumat.

Tiongkok harus menggunakan pengaruhnya untuk membujuk Korut "agar tidak melangkah kea rah profokatif ini, yang membuat kawasan dan dunia tidak stabil," kata pejabat itu.

Ketegangan antara AS dan Tiongkok telah meningkat khususnya di Taiwan, negara demokrasi yang memerintah sendiri yang diklaim oleh Beijing.

Tiongkok Agustus lalu menggelar latihan besar-besaran setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Xi mengatakan kepada Biden bahwa dukungan untuk Taiwan adalah garis merah.

Biden kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa kedua pemimpin memahami posisi masing-masing, dan bahwa dia tidak mengharapkan invasi "segera" ke Taiwan.

AS juga telah menekan Tiongkok untuk membatasi dukungan ke Rusia dalam invasinya ke Ukraina, dengan para pejabat AS dengan hati-hati optimistis bahwa Beijing belum mengirimkan pasokan militer.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top