Kalibrasi Kebijakan Disiapkan
Dia mengatakan yang paling sensitif adalah kenaikan harga minyak dunia yang mencapai di atas 100 dollar AS per barel sehingga berpotensi memberikan dampak pada subsidi serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Sementara untuk harga pangan, Wempi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk melakukan kalibrasi terhadap kebutuhan domestik.
"Tentunya, akan ada shock barangkali yang kita perkirakan dalam tiga sampai empat bulan ke depan," tegasnya.
Dia memastikan pemerintah sudah melakukan komunikasi-komunikasi dan mencari alternatif-alternatif kebijakan untuk pengadaan bahan pangan dan ketersediaan bagi domestik.
Pangkas Proyeksi
Pada kesempatan lain, Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 4,4 persen menjadi 4,2 persen akibat konflik Russia dan Ukraina. Bahkan, kalau konflik masih terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi global bisa berada di level 3,8 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya