Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Geopolitik - BI Pangkas Proyeksi Perekonomian Global Jadi 4,2% dari 4,4%

Kalibrasi Kebijakan Disiapkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kalibrasi kebijakan dilakukan mengingat besarnya gejolak dan efek dari perang antara Ukraina dan Russia belum terukur secara detail, sehingga pemerintah berusaha menyiapkan penyangga.

JAKARTA - Konflik yang masih terus terjadi antara Russia dan Ukraina mendorong peningkatan ketidakpasian ekonomi global yang dapat berimbas ke perekonomian nasional. Karena itu, pemerintah menyiapkan kalibrasi kebijakan dalam rangka menghadapi dampak konflik antara Ukraina dan Russia kepada Indonesia.

"Kita tidak tahu volatilitasnya akan sampai di mana, tapi pemerintah sudah bersiap, buffer-nya sudah disiapkan sejak sekarang," kata Staf Ahli bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Wempi Saputra forum investor di Jakarta, Kamis (17/3).

Wempi menjelaskan kalibrasi kebijakan dilakukan mengingat besarnya gejolak dan efek dari perang antara Ukraina dan Russia belum terukur secara detail, sehingga pemerintah berusaha menyiapkan penyangga. Kalibrasi kebijakan tersebut termasuk mengenai cara untuk menutupi atau menanggulangi jika konflik Ukraina dan Russia berdampak negatif bagi Indonesia.

Tak hanya itu, kalibrasi kebijakan juga dilakukan untuk mempersiapkan adanya potensi dampak positif dari perang Ukraina dan Russia bagi Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk persiapan di masa yang lebih sulit. Sejauh ini, dampak konflik antara Russia dan Ukraina telah terlihat dari adanya peningkatan inflasi dan gangguan suplai energi di tingkat global.

Wempi menuturkan dalam konteks jangka pendek satu sampai dua bulan ke depan pemerintah mewaspadai dampak dari suplai akibat proses ekspor dan impor yang terganggu. "Kita cek apa mungkin dari komoditas seperti gandum atau bahan semikonduktor seperti paladium dan harga energi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top