Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2020, 06:00 WIB

Kali Sunter Meluap, Puluhan Rumah di Cipinang Terendam Banjir

Foto: istimewa

Intensitas hujan yang tinggi serta kondisi Kali Sunter yang mengalami sedimentasi cukup tinggi diduga penyebab banjir di kawasan Cipinang.

JAKARTA - Puluhan rumah warga di RW 04, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, teredam air luapan dari Kali Sunter, Minggu (16/2).

"Sebenarnya sejak Sabtu (15/2) banjir sudah ada, tapi pas tadi pagi surut, tiba-tiba barusan naik lagi airnya," kata warga setempat, Mista, 34 tahun, di Jakarta.

Banjir di lingkungan padat penduduk itu dilaporkan mencapai 50 sentimeter hingga masuk ke dalam rumah penduduk.

Ayah tiga orang anak itu mengaku memilih tetap bertahan di rumah sambil mengevakuasi barang berharga. "Nanti kalau sudah sampai sepinggang baru geser ke masjid (pengungsian), sekarang 'ngamanin' barang dulu," ujarnya.

Warga lainnya, Susilo, 60 tahun, mengatakan banjir kali disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta kondisi Kali Sunter yang mengalami sedimentasi cukup tinggi. "Sekarang kedalaman Kali Sunter paling hanya 2 meter dan banyak penyempitan saluran karena bangunan liar," katanya.

Banjir di kawasan itu terjadi sejak Ahad dini hari akibat limpasan Kali Sunter. "Ketinggian muka air di Pintu Air Sunter Hulu semalam mencapai level siaga 4, tapi sore ini meningkat jadi siaga 3," katanya.

Kantor Kelurahan

Banjir juga terjadi di Kantor Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. "Kami menerima laporan bahwa sekitar pukul 17.25 WIB bagian basement Kantor Lurah Jatinegara terendam banjir," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Lantai dasar (basement) tersebut terendam air dengan ketinggian berkisar 30 sentimeter.

Bagian yang terendam sebagian difungsikan menjadi ruang kantor pelayanan serta area parkir kendaraan.

Banjir diduga terjadi akibat minimnya lahan resapan air di tengah intensitas curah hujan yang tinggi. "Satu unit tim evakuasi kami kerahkan menuju lokasi dan proses penyedotan air berlangsung lebih kurang setengah jam," katanya.

Camat Cakung, Achmad Salahudin, mengatakan genangan air dipastikan tidak akan menghambat pelayanan publik. "Untuk layanan kepada masyarakat sejauh ini tidak terkendala karena masih libur, diharapkan besok situasi sudah normal," katanya.

Terkait kerugian banner, pengelola Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, menderita kerugian hingga puluhan miliar rupiah setelah tutup operasional selama 40 hari akibat terendam banjir.

"40 hari terakhir ini merupakan hari yang berat bagi kami. Saya tidak bisa sebut kerugian secara detail, tapi kisarannya bisa sampai puluhan miliar rupiah," ujar Kepala Marketing Komunikasi Mal Cipinang Indah, Aulia Putri.

Sejak dinyatakan tutup operasional sementara akibat banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020, Mal Cipinang Indah telah kembali beroperasional pada Sabtu (15/2).

Meski sebagian tenant di mal tersebut masih belum sepenuhnya beroperasi melayani transaksi jual-beli, namun Aulia mengklaim animo pengunjung masih cukup tinggi.

"Di luar ekspektasi kita hari ini, setelah lama koma, mal sudah dibuka dengan acara tasyakuran dan sudah ramai sekali," katanya.

Banjir yang melanda kawasan Cipinang dalam sebulan terakhir disebut Aulia sebagai keadaan terparah selama ini.

Alasannya, kantor managemen dan instalasi kelistrikan yang berada di lantai basement seluruhnya terendam banjir. "Ratusan tenant kita juga tutup saat itu, karena sarana prasarana yang terendam banjir dibasement ibarat jantung kita," katanya.

Aulia menyebutkan banjir pada saat itu mencapai ketinggian hingga sepinggang orang dewasa di lantai LG. Bahkan pusat perbelanjaan Carrefour di lantai LG juga terendam berikut produk yang didagangkan.

pin/Ant/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis: Antara, Peri Irawan

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.