Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Catatan Akhir Tahun

Kala Anies Tersandera Birokrasi

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Raih Penghargaan l Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (27/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah penghargaan diterima Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan beragam kategori. Sedikitnya lebih dari 20 penghargaan bergengsi diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Teranyar, Anies menerima piala emas karena berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2018 Kategori Utama.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berhasil menyerap anggaran dengan baik. Hingga tanggal 19 Desember 2018 saja, penyerapan anggaran itu baru mencapai 69 persen. Padahal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2018 cukup tinggi, mencapai 83,26 triliun.

Baca Juga :
Mantan Gubernur

Beberapa pihak menganggap, rendahnya tingkat serapan anggaran itu disebabkan banyaknya kekosongan pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, 16 jabatan tinggi pratama saja atau setara eselon II masih diisi pejabat pelaksana tugas (Plt). Bahkan, ratusan jabatan eselon 2 dan 3 masih dibiarkan kosong.

Tersandra Birokrasi

Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, menilai Anies tersandera birokrasi. Pasalnya, banyak penempatan pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI Jakarta merupakan hasil lelang jabatan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Imbasnya, lelang jabatan ini telah memotong satu generasi pejabat tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top