Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KAI Siapkan 13 Mesin Pompa Air Mitigasi Jalur Kebanjiran di Semarang

Foto : ANTARA/Harianto

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo diwawancara awak media di Semarang, Kamis (8/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - PT Kereta Ali Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan 13 unit pompa air sebagai langkah mitigasi menghadapi banjir yang sering melanda jalur kereta api di wilayah Stasiun Semarang Tawang saat musim penghujan tiba.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Kamis mengakui bahwa Stasiun Semarang Tawang menjadi perhatian utama KAI, mengingat stasiun ini kerap terendam air ketika hujan deras turun.

"Jadi, kami siapkan lebih dari 13 pompa air untuk menyedot air air yang ada di sekitar Semarang Tawang," kata Franoto.

Meskipun operasional kereta api di stasiun itu tetap berjalan, upaya antisipasi terus dilakukan agar banjir tidak mengganggu perjalanan kereta.

Salah satu langkah antisipasi lainnya yang dilakukan KAI adalah dengan menyiapkan polder air atau tempat penampungan air di sekitar Stasiun Semarang Tawang. Polder ini dirancang untuk menampung air hujan dan air limpahan lainnya, sebelum dialirkan ke saluran yang lebih besar.

Sementara itu, untuk 13 pompa air disiapkan untuk menyedot air dari area sekitar polder Stasiun Semarang Tawang. Air yang disedot oleh pompa-pompa ini kemudian dialirkan ke polder yang telah disiapkan sebelumnya.

Setelah air terkumpul di polder, air tersebut akan dialirkan menuju Kali Semarang, dan akhirnya mengalir ke laut. Dengan sistem ini, KAI berharap dapat meminimalkan genangan air yang dapat mengganggu operasional kereta api.

"Jadi desain di stasiun Semarang Tawang itu ada namanya polder air atau tempat penampungan air. Jadi kita siapkan pompa air untuk menyedot air air yang ada di sekitar Semarang Tawang untuk dialirkan ke polder nanti dari polder itu mengalir ke kali Semarang selanjutnya ke laut," jelasnya.

Menurut dia, penyebab utama banjir di Stasiun Semarang Tawang adalah curah hujan yang tinggi, terutama pada musim penghujan. Selain itu, fenomena rob juga sering menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.

"(Penyebab banjir) ya mungkin pertama curah hujan yang tinggi dan juga rob," katanya.

Langkah antisipasi itu merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menjaga kelancaran operasional kereta api, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir. Dengan menyiapkan pompa air dan polder, KAI berusaha memastikan bahwa layanan kereta api tetap berjalan tanpa hambatan.

KAI juga berharap, dengan adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terutama Pemkot Semarang, maka masalah banjir di Stasiun Semarang Tawang dan jalur-jalur kereta api di sekitarnya dapat diminimalkan. Dengan begitu, perjalanan penumpang tetap aman dan nyaman meskipun di tengah cuaca ekstrem.

Ia menambahkan, upaya mitigasi menjadi bagian dari tanggung jawab KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan aman bagi masyarakat, khususnya yang menggunakan kereta api di wilayah Semarang dan sekitarnya.

"Tentu kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait terutama dengan Pemkot Semarang untuk mengantisipasi kalaupun curah hujan tinggi, (tetapi) tidak menyebabkan terhentinya operasional kereta api," kata Franoto.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top