Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kadin Siap Kembangkan Transportasi di Kaltara

Foto : Istimewa

Penandatanganan naskah kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk pengembangan transportasi di Kalimantan Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada kesempatan sama, Denon juga mengatakan bahwa sistem transportasi di suatu daerah perlu ditunjang dengan keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur transportasi yang sesuai seperti pelabuhan, bandara, seaport, transportasi darat dan transportasi sungai yang disertai dengan pengembangan sumber daya manusia yang kredibel dan mumpuni.

"Untuk ini, Kadin Indonesia bidang Perhubungan akan berupaya membantu Pemprov Kaltara untuk mengembangkan sektor transportasi yang selamat, aman, nyaman serta efektif dan efisien untuk menunjang keberlangsungan KIPI dan KIKI sehingga dapat tumbuh dan berkembang mendukung perekonomian Kalimantan Utara dan Indonesia," katanya.

Denon juga menjelaskan ruang lingkup perjanjian kerja sama ini baik Kadin Indonesia dan Pemprov Kaltara adalah pertama membangun sarana dan prasarana transportasi. Kedua, mengembangkan Kalimantan Industrial Park Indonesia di Pemprov Kaltara dan yang terakhir menerapkan sistem perizinan yang berbasis Online Single Submission (OSS).

Sementara itu, Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Kadin Indonesia yang membantu pengembangan transportasi di Pemprov Kaltara. Dirinya berharap dengan dukungan dari para pengusaha ini perekonomian di daerahnya dapat bergerak sehingga bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di Kaltara.

"Proyek kawasan industri KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, dan KIKI yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada bulan Desember lalu ini merupakan kawasan industri sangat besar. Proyek ini juga ditargetkan selesai konstruksi pada 2024 dan operasi bertahap mulai 2023, 2024 hingga 2029. Adapun, investasi senilai US$132 miliar itu diperlukan untuk seluruh tahapan konstruksi dan komersialisasi sampai delapan tahun ke depan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top