Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kacau! PNS Perempuan Negara Ini Dilarang Bekerja oleh Taliban

Foto : Istimewa

Perempuan Afghanistan unjuk rasa terhadap Taliban

A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok Separatis Taliban telah meminta wanita yang bekerja di Kementerian Keuangan Afghanistan mengirim seorang kerabat laki-laki untuk menjadi pengganti mereka. Permintaan ini disampaikan setahun setelah pekerja wanita di sektor publik dilarang dari pekerjaan pemerintah dan disuruh tinggal di rumah.

Sebagai informasi, para wanita yang bekerja di pemerintahan Afghanistan telah diminta oleh Taliban untuk tinggal di rumah saja. Hal tersebut terjadi tak lama setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada bulan Agustus 2021 lalu. Mereka masih diberi bayaran untuk tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa, namun nilai gaji yang mereka dapatkan tentu berkurang drastis.

Meski begitu, beberapa wanita mengaku mendapat telepon dari pejabat Taliban yang meminta mereka merekomendasikan saudara laki-laki untuk melakukan pekerjaan mereka. Pasalnya, beban kerja di kantor pemerintahan telah meningkat dan Taliban perlu memperkerjakan pria alih-alih wanita yang telah berpengalaman di posisinya.

Seorang wanita bernama Maryam (bukan nama sebenarnya) menerima telepon dari departemen SDM Kemenkeu Afghanistan, tempat dia bekerja selama lebih dari 15 tahun. "Saya diminta untuk memperkenalkan anggota keluarga laki-laki untuk menggantikan saya di kementerian, jadi saya bisa dipecat dari pekerjaan itu," ungkapnya kepada The Guardian, dikutip pada Selasa (19/7).

Maryam yang memegang gelar magister manajemen bisnis terdengar frustasi hingga suaranya bergetar. Ia mengaku telah bekerja menjadi kepala departemen di Kemenkeu Afghanistan selama belasan tahun.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top