Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira untuk Pedagang dan UMKM, Kalau Pakai QRIS Bakal Lebih Dipercaya Dapat Pinjaman

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Penjahit menggunakan metode transaksi nontunai QRIS di Pasar Santa, Jakarta, Senin (6/12/2021). Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebutkan hingga per akhir November 2021, sebanyak 2.055.964 unit usaha (merchant) di Ibu Kota telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam digitalisasi transaksi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pedagang atau pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta yang menggunakan sistem pembayaran digital "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) lebih dipercaya untuk mendapatkan pinjaman pembiayaan.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Onny Widjanarko, penerapan pembayaran digital denganQRISdi gerai UMKM menjadi penting agar lebih "eligible" atau memenuhi syarat dalam mendapatkan pinjaman dari perbankan maupun lembaga keuangan non perbankan.

"Berdasarkan pengalaman di berbagai negara, pembayaran digital terhadap UMKM dapat meningkatkan eligibilitas UMKM untuk mendapatkan pembiayaan dari bank maupun non bank," kata Onny dalam webinar bertema "Borong Produk UMKM dengan Cara Bayar Kekinian" yang ditayangkan secara virtual, Selasa (22/2).

Onny menjelaskan, pembayaran digital melalui QRIS dapat mencatat seluruh transaksi penjualan secara akurat sehingga dapat menjadi data pengganti bagi UMKM untuk mendapatkan pembiayaan.

Apalagi fasilitas kredit dan pembiayaan kepada UMKM saat ini tidak hanya mempertimbangkan jaminan agunan, tetapi juga berdasarkan transaksi melalui pembayaran digital.

Selain menjadi metode pembayaran yang lebih cepat, mudah, efisien dan aman, pembayaran digital QRIS dapat meminimalkan risiko penularan virus.

Bahkan, BI DKI Jakarta mencatat pertumbuhan pedagang (merchant) yang menerapkan sistem pembayaran QRIS mencapai 191 persen sejak 2020.

Hingga 31 Januari 2022, tercatat sudah ada 3,2 jutapedagang di DKI Jakarta yang telah menggunakan QRIS atau sebesar 21 persen dari pangsa pasar Nasional.

Karena itu, BI DKI bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah???????(PPKUKM) DKI Jakarta terus mendorong literasi pembayaran digital dengan QRIS.

Baca Juga :
Digitalisasi UMKM

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top