Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira! Setelah 2 Tahun Polisi Buat Penyekatan, Akhirnya Korlantas Klaim Tidak Ada Penghalan Saat Mudik Tahun Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamanan mudik Idul Fitri 2022 adalah pengaturan jumlah kendaraan yang melintas, bukan penyekatan, hal tersebut dikatakan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi.

"Ini akan lebih kepada pembatasan. Karena kalau semuanya masuk pada waktu yang bersamaan, pada saat menunggu, ini akan terjadi penumpukan," ujar Firman kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (30/3).

"Jadi kalaupun ada penyekatan nanti di tol, itu bukan disekat, tapi di sini (Pelabuhan Merak) cukup berapa kapasitasnya. Begitu ada informasi 50 buka, 50 kirim. Jadi enggak numpuk di sini," tambahnya.

Keterangan Firman, masyarakat tidak perlu khawatir perihal dengan sistem pengamanan sepanjang masa lebaran nanti. Firman melanjutkan, bahwa bisa dipastikan penindakan yang dilakukan kepolisian bukan menyekat arus lalu lintas.

"Sehingga masyarakat tidak ragu, tidak kabur, informasinya tidak menjadi bias. 'Katanya tidak ada penyekatan, kok ini kita disekat, ini berhenti'. Bukan. Ndak bisa semua suruh maju. Kalau enggak ada kapal masa mau ke air semua nanti," terangnya.

Firman menyebutkan pihaknya mematangkan rekayasa lalu lintas selama mudik, terutama di jalur rawan macet seperti Pelabuhan Merak. Para nakes dan Satgas Covid-19 pun akan turut diterjunkan selama arus mudik dan balik.

"Supaya memastikan pelayanan mudik nanti tidak menimbulkan klaster baru, menambah angka positif covid," katanya.

Belakangan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan bahwa Jawa Tengah menjadi daerah tujuan mudik terbanyak, yakni 26,8 persen dari pemudik atau 21,3 juta orang. Daerah lain yang juga menjadi tujuan utama mudik merupakan Jawa Timur dan Jawa Barat.

Perlu diketahui, prediksi tersebut merupakan hasil survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama Angkutan Lebaran 2022 ini yang dilakukan pada 9-21 Maret, atau setelah syarat perjalanan dengan test antigen/ PCR dihapuskan.

Pihak pemerintah pun memberlakukan syarat vaksin dosis lanjutan atau booster bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top