Kabar Gembira Penderita Covid-19 Varian Omicron Bergejala Ringan, Risiko Tertular Ulang Tinggi
Perlu diketahui, para ahli WHO menekankan pentingnya vaksinasi, meskipun ada data yang menunjukkan vaksin COVID-19 kurang efektif melawan Omicron, vaksin masih diharapkan memberikan perlindungan terhadap penyakit parah.
Sedangkan, Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, mengingatkan terhadap reaksi spontan terhadap studi awal yang mengisyaratkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech mungkin telah mengurangi kemanjuran terhadap varian baru.
Dirinya menunjukkan bahwa studi yang dilakukan sejauh ini kecil dan pengurangan "antibodi penetralan" bervariasi secara dramatis antara studi yang berbeda, dari empat hingga lima kali lipat dalam beberapa percobaan hingga 40 kali lipat pada yang lain.
Sehingga, mereka juga hanya melihat netralisasi antibodi, ketika "kita tahu sistem kekebalan jauh lebih kompleks dari itu," katanya.
"Jadi saya pikir terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pengurangan antibodi penetralan ini akan menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam efektivitas vaksin," katanya. "Kami tidak tahu itu."
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya