Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira, Dipastikan Presiden Ukraina Hadiri KTT G20 Secara Virtual

Foto : Antara/Reuters/Arnd Wiegmann

Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlihat di layar saat menyampaikan pidato melalui video kepada delegasi Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss (23/5/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin berusia 44 tahun itu menegaskan Ukraina baru bersedia berdialog jika Rusia menghentikan serangan dan mengakui telah melakukan kesalahan karena menginvasi Ukraina. Rakyat Ukraina akan terus berjuang sampai pasukan Rusia mundur dari semua wilayah mereka, ujarnya.

Zelenskyy menyesalkan karena tidak kemajuan substantif dalam serangakain perundingan Rusia. Padahal dia menekankan Ukraina sangat ingin mengkahiri krisis kemanusiaan akibat perang yang terjadi dan hidup damai di tanah mereka sendiri.

Pendiri sekaligus Ketua FPCI Dino Pati Djalal, yang memberikan sambutan pendahuluan sebelum Zelenskyy bicara, mengakui bahwa telah terjadi pro kontra di masyarakat Indonesia dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina. Namun, dia meminta masyarakat Indonesia harus selalu ingat jati diri bangsa Indonesia yang pernah mengalami penjajahan dan berjuang untuk merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, ujarnya, bangsa Indonesia selalu konsisten menentang penjajahan Israel terhadap Palestina, sebagaimana Indonesia juga menolak invasi Irak ke Kuwait.

"Jadi tidak mungkin Indonesia mendukung invasi Rusia yang bertujuan untuk merenggut kemerdekaan Ukraina. Ingat juga bahwa kita adalah bangsa yang selalu membela kedaulatan dan integritas wilayah. Kita pasti akan melawan kalau kedaulatan kita dilanggar," ujar Dino.

Dino meminta pula rakyat Indonesia untuk ingat prinsip sila Persatuan Indonesia, di mana bangsa Indonesia sejak merdeka gigih mempertahankan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu pula Indonesia tidak ingin melihat bangsa lain terpecah belah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top