Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Baik dari Polri! 13 Personel Polda NTT jadi Pasukan Misi Perdamaian PBB di Negara Rawan Konflik

Foto : Antara

Sejumlah personel Polda NTT yang terpilih jadi pasukan perdamaian PBB di Afrika berpose bersama.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Setyo Budiyanto menuturkan sebanyak 13 Personel Polda NTT terpilih menjadi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam tugas misi di wilayah konflik Afrika Tengah.

Berbicara kepada Antara, Setyo mengaku bangga dengan terpilihnya belasan personel Polda NTT tersebut. Ia menjelaskan kandidat terpilih akan bergabung dengan 154 personel Polri pilihan lainnya.

"Tentunya bangga dan bersyukur karena ada personel dari Polda NTT yang terpilih dan ikut dalam misi perdamaian PBB," katanya.

Orang nomor satu di Polda NTT itu un mengimbau personel terpilih untuk senantiasa rutin menjalin komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan ketika bertugas di daerah misi. Ia menilai komunikasi menjadi hal utama.

"Jauh di mata dekat di hati," katanya menegaskan.

Selain itu, ia berharap seluruh personel Polda NTT yang terlibat untuk tetap waspada selama bertugas di negara lain.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar personel terpilih harus selalu menghormati dan menghargai adat istiadat daerah bertugas kelak.

"Jaga kekompakan dengan tim dan jaga selalu marwah Polda NTT," tambahnya.

Mengutip Antara, diketahui sebanyak 154 personel Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 4 MINUSCA yang terdiri dari 25 polisi wanita (Polwan) dan 115 polisi laki-laki (Polki) yang telah mengikuti latihan pra penugasan untuk berangkat ke Afrika pada 17-19 September 2022 mendatang.

Sementara, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Johni Asadoma mengatakan bahwa sejumlah tes dilakukan untuk memastikan personel yang akan ditugaskan dalam keadaan sehat, baik dari segi kesehatan, psikologi dan kemampuan bahasa, baik itu bahasa Inggris serta bahasa Prancis terutama karena daerah tersebut adalah misi francophone, dan juga masalah teknik taktik lapangan agar mereka siap untuk ditempat di misi perdamaian PBB.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top