Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Jutaan Keluarga di Filipina Hadapi Krisis Air

Foto : AFP/Aaron Favila

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Marcos Jr menyatakan terkejut sangat mengetahui bahwa sekitar 11 juta keluarga di Filipina kekurangan akses ke air bersih dan oleh karenanya ia mengatakan agar Filipina perlu meniru praktik terbaik dari negara lain.

MANILA - Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Kamis (23/3) mengatakan bahwa Filipina sedang menghadapi krisis air, dengan sekitar 11 juta keluarga kekurangan akses ke air bersih menjelang musim kemarau.

Berbicara selama Konferensi dan Eksposisi Air Filipina keenam di Manila, dia mengatakan negara itu harus memanfaatkan teknologi pengelolaan air modern untuk mengatasi masalah tersebut.Dia mengatakan bahwa negaranya tetap sangat bergantung pada akuifer bawah tanah dan perlu meningkatkan sistem penyaringannya untuk mengelola air permukaan dengan lebih baik dan memberi semua orang akses ke air minum.

"Saya sangat terkejut dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika saya menjadi senator, bahkan ketika saya menjadi gubernur, tidak ada yang berbicara tentang masalah air. Padahal setiap komunitas perkotaan, bahkan beberapa komunitas pedesaan di Filipina, mengalami krisis air," kata dia.

Presiden Marcos Jr membuat pernyataan ini tiga hari setelah Dr Sevillo David Jr, direktur eksekutif Dewan Sumber Daya Air Nasional, mengatakan 11 juta keluarga Filipina masih menggunakan sumber air dari sumur dalam yang tidak sehat, sungai, danau, dan air hujan. Angka tersebut hampir setengah dari total jumlah keluarga Filipina, yang mencapai 26,39 juta pada tahun 2020, menurut data pemerintah terbaru.

Di beberapa kota di selatan Ibu Kota Manila dan provinsi tetangga Cavite juga mengalami pemutusan pasokan air setelah angin muson mendorong sedimen dari dasar Danau Laguna dan menyumbat sistem penyaringan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top