Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Myanmar

Jurnalis Desak Jepang untuk Tekan Junta

Foto : AFP/Richard A Brooks

Seruan Kubota l Jurnalis dan pembuat film dokumenter Jepang, Toru Kubota, saat berbicara di konferensi pers di the Foreign Correspondents’ Club of Japan di Tokyo pada Senin (28/11). Dalam konferensi pers itu, Kubota mendesak pemerintah Jepang agar lebih menekan junta dan menerima pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Seorang jurnalis dan pembuat film dokumenter Jepang yang baru-baru ini dibebaskan oleh junta yang berkuasa di Myanmar lewat amnesti, pada Senin (28/11) menyerukan agar Tokyo lebih menekan junta dan menerima pengungsi yang melarikan diri dari negara Asia tenggara itu.

Toru Kubota menghabiskan tiga setengah bulan mendekam di penjara setelah ia ditangkap dekat sebuah lokasi unjuk rasa antipemerintah di Yangon pada Juli lalu bersama dengan dua warga negara Myanmar.

Sejak terjadinya kudeta militer pada Februari 2021, ribuan orang telah dipenjara selama penumpasan berdarah terhadap perbedaan pendapat.

Kubota, 26 tahun, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena merekam aksi protes antikudeta dan juga mendapat tambahan hukuman tiga tahun karena melanggar undang-undang imigrasi Myanmar.

Dia dibebaskan pada 18 November bersama ribuan tahanan lainnya, termasuk mantan Duta Besar Inggris, Vicky Bowman, dan ekonom asal Australia, Sean Turnell, yang pernah jadi penasihat pemimpin terguling Aung San Suu Kyi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top