Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kudeta di Myanmar

Junta Terus Kerahkan Pasukan ke Negara Bagian Chin

Foto : Myanmar Now

Patroli l Anggota milisi PDF wilayah Pekhon sedang melakukan patroli beberapa waktu lalu. Pada Sabtu (6/11) laman berita Myanmar Now melaporkan bahwa pasukan junta telah melakukan operasi militer di Pekhon, sebuah kota strategis yang menghubungkan Naypyidaw dengan Negara Bagian Shan dan Kayah.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Pertempuran antara pasukan militer dengan milisi antijunta terus meningkat di wilayah selatan Negara Bagian Chin di Myanmar setelah junta terus meningkatkan jumlah tentaranya.

Menurut laporan laman berita Myanmar Now pada Sabtu (6/11) mengatakan bahwa junta telah mengirimkan banyak pasukan melalui dua rute yang berbeda untuk mengamankan negara bagian itu. Akibatnya, sepanjang rute tersebut dilaporkan terjadi serangkaian penyergapan oleh milisi antijunta, Chinland Defence Force (CDF).

"Banyak korban dari pihak junta," lapor Myanmar Now.

Dalam laporannya, CDF mengklaim telah menewaskan 37 tentara dalam serangkaian penyergapan itu.

"Pejuang kami pekan lalu menewaskan 20 tentara dan melukai 10 tentara lainnya dengan ranjau-ranjau yang dipasang sepanjang Matupi dan Kota Paletwa," demikian pernyataan CDF cabang Matupi.

Operasi Militer

Laman berita Myanmar Now pada Sabtu juga melaporkan bahwa pasukan junta telah melakukan operasi militer di Kota Pekhon yang ada di selatan Negara Bagian Shan.

"Militer akan melakukan apapun untuk merebut Pekhon dari kelompok milisi lokal, PDF," demikian keterangan perwakilan dari PDF. "Jika pasukan junta tak berhasil menguasai Pekhon, maka mereka tak bisa melakukan operasi militer ke kota-kota yang ada di Negara Bagian Shan dan Kayah," imbuh dia.

Pekhon merupakan sebuah kota yang strategis karena merupakan akses bagi kelompok milisi menuju Naypyidaw.

Pada 22 Oktober lalu, milisi PDF melakukan sergapan ke markas Batalyon Infanteri 336 yang bermarkas di Pekhon. Akibat sergapan itu, kelompok PDF berhasil menewaskan 5 anggota militer junta. Aksi penyergapan itu kemudian memicu serangan balasan dari pasukan junta.

"Sejak 27 Oktober, markas militer di Pekhon itu terus meningkatkan tembakan artileri ke wilayah sipil dan pasukan militer tambahan telah dikirimkan ke kota itu yang menurut keterangan intel kami mereka akan melakukan operasi militer besar-besaran di Pekhon," ungkap kelompok milisi serta keterangan sejumlah warga sipil. MyanmarNow/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top