Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Kembali Perpanjang Keadaan Darurat

Foto : AFP

Perpanjang Keadaan Darurat l ­Pemimpin junta di Myanmar, Min Aung Hlaing, melakukan inspeksi pasukan pada peringatan Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw, pada Maret lalu. Pada Rabu (31/7), junta mengumumkan akan kembali memperpanjang keadaan darurat selama enam bulan lagi yang otomatis akan menunda pelaksanaan pemilu.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam beberapa bulan terakhir, negara ini menderita serangkaian kekalahan di medan perang melawan aliansi kelompok bersenjata etnis minoritas di utara dan barat negara tersebut.

Pekan lalu Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) mengklaim telah merebut Kota Lashio di utara, yang terletak di jalan raya perdagangan penting ke Tiongkok dan merupakan lokasi bagi komando militer wilayah timur laut. Namun junta membantah klaim tersebut.

Hilangnya Lashio dan komando militer regional akan menjadi pukulan besar bagi junta, yang telah kehilangan wilayahnya ke tangan MNDAA dan kelompok bersenjata lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Januari lalu, MNDAA merebut Kota Laukkai dekat perbatasan Myanmar dengan Tiongkok setelah sekitar 2.000 tentara junta menyerah, yang merupakan salah satu kekalahan militer terbesar dalam beberapa dekade.

Sejak kudeta, pertempuran antara militer dan lawan-lawannya telah memaksa 2,7 juta orang meninggalkan rumah mereka, menurut PBB. Lebih dari 5.400 orang telah terbunuh dan 27.000 orang ditangkap dalam tindakan keras junta terhadap perbedaan pendapat sejak kudeta, menurut kelompok pemantau lokal. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top