Junta Intensifkan Serangan ke Selatan Naypyidaw
Wakil juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq
Pada Senin (20/11) lalu, Kementerian Pertahanan Pemerintah Persatuan Nasional yang dipimpin oleh sipil, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 40 tentara rezim, termasuk seorang kapten, terbunuh dalam bentrokan di dekat Pi Tauk Kone.
Penduduk mengatakan bahwa militer juga telah memblokir pelabuhan di Sungai Sittaung untuk mencegah para pejuang perlawanan menyeberang. Militer diketahui telah mengintensifkan serangannya di sebelah timur sungai sejak akhir Juli lalu dalam upaya untuk menghentikan gerak maju pasukan pemberontak yang berbasis di Pegunungan Bago Yoma dan Negara Bagian Karen (Kayin) di dekatnya.
Pengungsi Meningkat
Sementara itu PBB pada Rabu (22/11) menyatakan bahwa ada lebih dari 286.000 orang di Myanmar sejauh ini telah mengungsi akibat pertempuran antara junta dan kelompok etnis baru-baru ini. PBB menggambarkan peningkatan pengungsi itu sebagai eskalasi terbesar sejak kudeta tahun 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya