Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Intensifkan Serangan ke Selatan Naypyidaw

Foto : unmultimedia.org

Wakil juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq

A   A   A   Pengaturan Font

Rezim junta mengintensifkan serangannya ke selatan Naypyidaw setelah selama berbulan-bulan berusaha untuk memukul mundur pasukan pemberontak yang beroperasi di wilayah yang berjarak hanya 50 mil dari ibu kotanya itu

YANGON - Serangan junta telah memaksa lebih dari 4.000 orang meninggalkan rumah mereka di Kotapraja Yedashe di Wilayah Bago sejak akhir pekan lalu, menurut sumber-sumber di wilayah yang berjarak 50 mil dari selatan Naypyidaw.

Serangan dimulai pada Jumat (17/11) lalu setelah bentrokan dengan pasukan pemberontak lokal sehari sebelumnya dilaporkan menewaskan puluhan tentara junta.

Sejak saat itu, penduduk dari setidaknya delapan desa di sebelah timur Sungai Sittaung mengungsi untuk menghindari serangan udara dan penembakan oleh tentara yang ditempatkan di Swar, sebuah kota di dekat perbatasan Wilayah Bago dengan Wilayah Persatuan Naypyitaw.

"Tentara junta telah menghancurkan beberapa desa dengan senjata berat mereka. Kami tidak bisa tinggal di sana lagi," kata seorang perempuan lokal yang berbicara kepada kantor beritaMyanmar Nowdengan syarat tidak disebutkan namanya.

Bentrokan juga terjadi pada Kamis (16/11) lalu terjadi di dekat Pi Tauk Kone, sebuah desa yang berjarak sekitar sembilan mil sebelah timur Kota Swar, dan melibatkan sekitar 150 tentara junta dan sejumlah kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat setempat. Tiga anggota dari satu unit PDF terbunuh dalam pertempuran tersebut dan delapan lainnya terluka, kata kelompok itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top