Junta Hukum Mati Puluhan Tahanan

YANGON - Lebih dari 90 orang telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan militer di wilayah Yangon, Myanmar, sejak junta militer menggulingkan pemerintahan sipil lewat kudeta pada 1 Februari. Hal itu dilaporkan oleh media yang dikendalikan junta Myanmar.

Lima pemuda dijatuhi hukuman mati pada 16 Desember di kotapraja South Dagon, Yangon, karena diduga menembak dan membunuh seorang administrator lokal, dan dua orang lainnya dijatuhi hukuman mati di kotapraja Dagon Utara pada 3 Desember.

Sebelumnya enam orang lainnya dari South Dagon Myothit dan 15 orang dari kotapraja Dagon Seikkan, juga dijatuhi hukuman mati, sehingga totalnya menjadi 28 antara November dan pertengahan Desember.

Menurut angka resmi, jumlah terpidana mati di enam kotapraja Yangon di bawah darurat militer kini telah meningkat menjadi 92, dimana 42 tahanan di antaranya dijatuhi hukumanin absentia.

"Orang-orang yang diadili oleh pengadilan militer di enam kotapraja Yangon di bawah darurat militer itu telah kehilangan hak atas perwakilan hukum yang biasanya disediakan di bawah hukum Myanmar dan hampir semuanya menerima hukuman seumur hidup atau mati," kata seorang narasumber seperti dilansir kantor beritaRFAedisi Senin (20/12).
Halaman Selanjutnya....