Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jumlahnya Fantastis! Menkeu Sri Mulyani Minta Pemda Segera Belanjakan Anggaran Rp212,44 Triliun, Buat Apa?

Foto : Istimewa

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta pemerintah daerah (pemda) segera membelanjakan anggaran Rp212,44 triliun yang masih tersimpan di bank pada akhir Juli 2022.

Anggaran ini turun dibandingkan bulan lalu, namun masih di atas Rp200 triliun sejak Mei.

"Dana pemda di perbankan dalam hal ini masih tinggi, Rp212,4 triliun, sedikit menurun dari Juni. Tapi ini tiga bulan berturut-turut dana dari pemda di perbankan berada di atas Rp200 triliun," ujar Sri dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8)

Atas dasar itu ia meminta anggaran yang masih tersimpan di bank dapat segera dibelanjakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kalau kita berharap bahwa transfer dana pemerintah pusat ke daerah, tentu diharapkan untuk segera bisa dibelanjakan agar memutar perekonomian di daerah," kata dia.

Adapun Sri menuturkan simpanan dana pemda tersimpan paling banyak berada di wilayah Jawa Timur dengan Rp22,94 triliun. Sementara simpanan dana pemda terendah ada di wilayah Sulawesi Barat sebesar Rp800 miliar, atau hampir 3 kali lebih sedikit dari Jawa Timur.

"Jatim adalah yang paling tinggi dibandingkan Jateng dan Jabar. Jabar bahkan meningkat jumlah dari dana yang disimpan di perbankan. Ini untuk kabupaten/kota di wilayah tersebut," jelasnya.

Apabila dilihat dari provinsi, DKI Jakarta menempati urutan pertama yang paling tinggi dana simpanannya di bank sebesar Rp7,33 triliun. Kemudian disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sri pun berharap masing-masing pemda dapat membelanjakan anggaran yang masih tersimpan di bank tersebut untuk membantu rakyat memulihkan kondisi sosial ekonomi mereka.

"Kita harapkan segera bisa digunakan. Karena tinggal lima bulan ke depan di dalam bisa menggunakan dana yang terutama berasal dari transfer pemerintah pusat untuk membantu rakyat kita memulihkan sosial ekonominya," pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top