Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Jumlahnya Fantastis! Brantas Abipraya Kerjakan Dua Proyek Skema KPBU, Salah Satunya Senilai Rp982,4 Miliar

Foto : PT Brantas Abipraya

Proyek alan lintas timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) preservasi.

A   A   A   Pengaturan Font

PT Brantas Abipraya (Persero) saat ini tengah mengerjakan dua proyek yang dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni preservasi Jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan pembangunan jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero), Muhammad Toha Fauzi menjelaskan terdapat empat ruas Jalintim di Provinsi Sumsel dengan total panjang 10,58 km yang tengah pihaknya kerjakan. Pertama, ruas Jalan Soekarno - Hatta dengan panjang 3,17 km; lalu pengerjaan ruas Jalan Letjen H. Alamsyah Ratu Prawiranegara sepanjang 3,15 km; ruas Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dengan panjang 1,36 km; dan pengerjaan ruas Jalan Srijaya Raya yang memiliki panjang 2,90 km.

Dalam kunjungannya ke lokasi proyek pada Kamis (15/6), Toha menjelaskan proses preservasi Jalintim tengah berfokus pada pengerjaan drainase untuk menghindari kerusakan struktur jalan. Adapun dirinya menuturkan pengerjaan ruas ditargetkan akan tuntas pada tahun 2023.

"Pekerjaan di lapangan saya lihat sudah memenuhi kualitas yang baik. Kehadiran saya di sini untuk menegaskan percepatan penyelesaian proyek dapat berjalan sehingga pemenuhan target pekerjaan tuntas lebih cepat, faster, better, cheaper, safer for giving the best. Pada tahap ini pengerjaan drainase menjadi prioritas untuk menghindari kerusakan struktur jalan," ungkap Toha disela kunjungannya.

Dengan total investasi sebesar Rp982,4 Miliar dan masa konsesi selama 15 tahun, yang terdiri dari tiga tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan, Abipraya dikatakan Toha memiliki porsi investasi sebesar 40 persen.

"Kami harapkan nanti dengan tuntasnya Preservasi Jalintim ini, konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan wisata di berbagai daerah sekitar lintas timur Sumatera dapat ditingkatkan, dan tentunya semoga langkah strategis Brantas Abipraya dalam mendukung Pemerintah ini juga dapat meningkatkan kualitas layanan jalan nasional," tutup Toha.

Sementara, dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu, Abipraya tidak hanya terlibat dalam proses pengerjaan tapi juga menjadi investor melalui skema kepemilikan saham skema KPBU. Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi menuturkan Abipraya mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture dalam proyek tersebut. Pembangunan jalan tol Cisumdawu sendiri terdiri dari enam seksi dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,5 triliun. Sebagai informasi kedua seksi itu dikerjakan oleh pemerintah, sementara seksi 3 sampai 6 oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Abipraya sendiri mengerjakan Seksi 4B, 5A dan 6B.

Dikutip dari laman resmi Abipraya, dari keenam seksi, seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km sudah dalam tahap operasional 100 persen. Progres fisik seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km telah mencapai 90,9 persen. Pembangunan seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung sepenuhnya. Pembangunan konstruksi seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km sudah 44,8 persen disusul seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km yang progres konstruksinya sebesar 48 persen. Sedangkan, progres konstruksi seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan sudah 96,16.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top