Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jumlah Stunting Turun di HSS Kalsel, Program Intervensi Terus Dilanjutkan

Foto : ANTARA/HO-PROKOPIM SETDA HSS

Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan (HSS) Muhammad Noor, di Kandangan, HSS, Kalimantan Selatan, Rabu (24/1/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

KANDANGAN - Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Noor mengatakan jumlah stunting di daerah itu mengalami penurunan dari 659 orang pada 2022 menjadi 522 orang pada 2023.

"Program yang kita jalankan dalam mengatasi tumbuh kembang anak anak atau stunting selama 2023 memberikan hasil seperti apa yang diharapkan," kata Noor di Kandangan, Kabupaten HSS, Jumat (26/1).

Noor mengingatkan seluruh jajaran Pemkab HSS agar lebih fokus untuk mengatasi dan menurunkan kasus stunting pada 2024.

Sekda HSS bersyukur dan mengapresiasi upaya seluruh jajarannya yang bekerja keras menurunkan kasus stunting selama 2023.

Noor yang menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) beserta jajaran tim akan langsung mengintervensi dan kerja kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi aksi konvergensi stunting 2024 untuk membahas tindak lanjut kepada kasus 522 orang, termasuk upaya intervensi dari OPD.

"Jadi kita telah rumuskan apa saja nantinya yang harus kita lakukan, agar kasus stunting di Kabupaten HSS bisa dituntaskan," terangnya.

Adapun data perkembangan kasus stunting di HSS, yakni 879 kasus pada 2020, 829 kasus (2021), 659 kasus (2022), dan 522 kasus (2023).

Pemkab HSS, OPD dan mitra terkait melaksanakan beragam program penanganan stunting, seperti dengan intervensi melalui program Bapak Asuh Anak Stunting.

Selain itu, Pemkab HSS melibatkan kemitraan dan lintas sektor melalui beberapa program lain yang dilaksanakan untuk menurunkan jumlah stunting.

Seperti pelatihan konseling Pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pelatihan konseling antarpribadi, pembinaan Kader pembangunan manusia (KPM) dalam optimalisasi dana desa untuk intervensi stunting.

Pembinaan KPM 1.000 Hari pertama kehidupan (HPK), pemantauan pertumbuhan perkembangan bayi balita, pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah dan remaja, pertemuan koordinasi lintas program dan lainnya.

Sejak 2022 hingga sekarang, Pemkab HSS juga telah melakukan kegiatan Pemberian makanan tambahan (PMT), meliputi balita gizi kurang atau gizi buruk dan ibu hamil.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top