Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tantangan Perekonomian I Ekonomi Nasional Rapuh Tanpa Kelas Menengah yang Kuat

Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun Tajam

Foto : ISTIMEWA

Tantangan Perekonomian Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2023, jelasnya, kelas menengah kembali turun menjadi 17 persen, sedangkan AMC naik menjadi 49 persen dan kelompok rentan meningkat menjadi 23 persen. Hal itu berarti sejak 2019, sebagian dari kelas menengah "turun kelas" menjadi AMC, dan AMC turun menjadi kelompok rentan.

Menurut Menteri Keuangan, pada 2013 hingga 2014 itu, instrumen perlindungan sosial dan lapangan kerja kelas menengah ke depan memang perlu dipikirkan. Sebab, mereka tidak tergolong miskin, namun guncangan ekonomi dapat mengantar mereka pada kemiskinan.

"Hidup sebagai kelas menengah memang tak mudah. Ia membutuhkan keterampilan untuk menganggap 'diskon' sebagai bentuk kekayaan dan 'belanja hemat' sebagai prestasi," katanya.

Diminta pada kesempatan lain, peneliti ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan pengeluaran kelas menengah memang sekarang lebih tersedot ke pengeluaran primer dengan beras sebagai faktor utamanya.

Kelas menengah mengurangi pembelian barang sekunder dan tersier. Penjualan mobil baru turun drastis, dan tabungan kelas menengah juga berkurang. "Artinya untuk memenuhi kebutuhan, mereka makan uang tabungan," kata Huda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top