Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Jokowi: Visi Tanpa Tolok Ukur Hanya Jadi Jargon Politik

Foto : BPMI SETPRES/RUSMAN

Presiden Joko Widodo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut visi yang disampaikan tanpa dibarengi perumusan tolok ukur pencapaian, tidak ada bedanya dengan jargon politik semata.

"Visi jika tidak dirumuskan tolok ukurnya, itu namanya jargon politik. Iya jargon politik, tidak jelas bentuknya, tidak bisa dijabarkan strateginya, tidak bisa dirumuskan langkah-langkahnya, dan biasanya bisa dipastikan sulit akan terwujud," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat (18/8).

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan pidato sambutan kala menghadiri peringatan Hari Konstitusi sekaligus HUT ke-78 MPR RI, di Kompleks Gedung MPR/ DPR/DPD RI, Jakarta.

Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah visi yang sering dikemukakan ke hadapan publik seperti keinginan membangun masyarakat yang adil dan makmur atau menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Namun, Kepala Negara menegaskan visi-visi itu harus dibarengi tolok ukur dan rumusan pencapaian yang jelas. "Adil dan makmur apa tolok ukurnya? Negara maju, negara yang sejahtera apa tolok ukurnya? Apakah pendapatan per kapita? Atau indeks pembangunan manusia? Atau tingkat pengangguran? Atau angka kemiskinan? Atau justru semuanya?" ujar Jokowi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top