Jokowi Ungkap Alasan Tunjuk Muhammad Ali Jadi KSAL
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (kiri) dan KSAL Muhammad Ali (kanan).
Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat PresidenPresiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dirinya menunjuk Laksamana Muhammad Ali menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Adapun penunjukkan tersebut seiring dilantiknya Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI.
"Selalu saya melihat rekam jejak. Beliau ini kan pernah di Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah di Pangkoarmada, pernah di Pangkogabwilhan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/12).
"Ini apa pengalaman rekam jejak itu menjadi selalu saya lihat dan beliau memiliki leadership yang baik," tambahnya.
- Baca Juga: DPO Kasus Judi Online W88 Dipulangkan dari Filipina
- Baca Juga: Indeks Demokrasi Hadapi Banyak Tantangan
Jokowi juga berpesan kepada Ali untuk fokus menjaga kedaulatan negara, terutama di wilayah perbatasan Indonesia. Ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang sebagian besarnya wilayahnya lautan.
"Kita tahu dua pertiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara, utamanya di laut, itu yang menjadi tanggung jawab besar dari KSAL yang baru, Pak Muhammad Ali, utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan harus menjadi titik perhatian," ucapnya.
Kemudian, Jokowi juga menegaskan terkait alutsista. Menurutnya, alutsista yang dimiliki TNI AL harus diperkuat.
"Ya termasuk juga modernisasi alutsista kita yang berkaitan dengan laut, yang harus terus diperkuat," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, Ali lahir pada 9 April 1967. Ia merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35.
Ali diketahui pernah menduduki sejumlah posisi penting. Ia adalah mantan Ajudan Wakil Presiden RI Boediono selama 2012-2014. Selanjutnya Ali menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada Kawasan Barat (Kasguskamlabar) selama 2014-2015.
Ali kemudian dipercaya sebagai perwira tinggi staf ahli Kasal Bidang Ekonomi dan Manajemen lalu Staf Khusus Kasal pada 2015. Ia kemudian diangkat menjadi Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlabar) pada periode 2015-2017.
Karir Ali berlanjut dengan menjadi Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kasal pada 2017-2018 dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk periode 2018-2019.
Kemudian Ali menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kasal pada 2019, Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada) I pada 2019-2020. Ia selanjutnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal (2020-2021) dan kerap muncul untuk memberikan penjelasan saat terjadi kecelakaan KRI Nanggala yang hilang kontak pada 21 April 2021 pukul 03.46 WITA saat latihan menembak torpedo.
- Baca Juga: Akses desa terisolir
- Baca Juga: Desk Pemberantasan Judi “Online” Akan Lakukan Tiga Langkah Prioritas
Ali pun kerap menghadiri berbagai pertemuan internasional termasuk menjadi wakil Indonesia saat bertemu dengan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim saat membahas kerja sama pertahanan AS dan Indonesia.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- World Plastics Council and Global Plastics Alliance Minta Akhiri Polusi Plastik
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025