Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Jokowi-Sultan Bolkiah Bahas Penurunan Perdagangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Presiden Joko Widodo dan Sultan Brunei Darussalam, HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, melakukan pembahasan tentang penurunan perdagangan, terutama terkait dengan anjloknya harga minyak.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, seusai mendampingi Presiden Jokowi menemui Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, beserta delegasi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5).

Retno mengatakan perdagangan antara Indonesia dan Brunei memang mengalami penurunan, namun tidak terkait dengan volume perdagangan.

"Penurunan ini terkait nilai perdagangan karena turunnya harga minyak. Brunei banyak sebelumnya mengekspor minyak ke Indonesia dengan harga minyak yang turun otomatis nilai dari perdagangan itu sendiri menjadi turun," kata Retno.

Retno mengatakan dalam pertemuan bilateral ini, kedua pemimpin juga menyampaikan perlu mencari jalan agar perdagangan dapat ditingkatkan, dengan antara lain menggali bidang-bidang kerja sama dan investasi apa yang dapat dilakukan oleh kedua negara.

"Tadi, kedua pemimpin menyampaikan bahwa untuk di bidang investasi, misalnya, yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan antara lain di bidang perikanan, kemudian di bidang pertanian, perkapalan dan pelabuhan," katanya.

Sementara untuk mengenai masalah tenaga kerja, kata Retno, Indonesia memiliki sekitar 80 ribu warga negara indonesia yang tinggal di Brunei Darusalam yang sebagian besar adalah tenaga kerja (TKI), yang berarti sekitar 20 persen dari total penduduk Brunei Darussalam.

"Dalam pertemuan tadi, Sultan mengatakan terima kasih atas keberadaan TKI di Brunei Darussalam yang telah memberikan kontribusi, baik secara ekonomi maupun sosial," kata Retno.

Menlu mengatakan Presiden telah menitipkan kembali keberadaan para TKI yang berada di Brunei dan Sultan Bolkiah menyatakan komitmennya untuk memperhatikan keamanan, kesejahteraan warga negara Indonesia di Brunei.

Sedangkan Sultan Bolkiah menyampaikan terima kasih atas penyambutan Presiden Jokowi yang sangat meriah dan diterima dengan baik.

Sultan Brunei ini mengaku lawatannya ke Indonesia sebagai kunjungan balasan setelah Presiden Jokowi menghadiri Perayaan 50 Tahun Sultan Hassanal Bolkiah Bertakhta pada 6 Oktober 2017 lalu.

Beli Panser

Sementara itu, seusai bermain bulu tangkis dengan Sultan Brunei di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,

Presiden Joko Widodo mengatakan soft diplomacy antara Indonesia dan Brunei Darussalam dalam kunjungan kehormatan Sultan Hassanal Bolkiah ke Indonesia menghasilkan rencana pembelian Panser Anoa buatan PT Pindad.

"Iya, tadi sudah dalam proses dan memang kita sudah perintahkan untuk segera diproses mengenai pembelian yang ada di PT Pindad, baik berupa senjata maupun Panser Anoa," kata Jokowi. Ant/fdl/AR-2

Penulis : Antara, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top