Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jokowi Soroti Kasus Rafael Alun dan Eko: Pantas Rakyat Kecewa

Foto : Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (2/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus yang melibatkan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Ia menilai, rakyat pantas kecewa dengan adanya peristiwa tersebut.

Jokowi mengatakan dirinya mengetahui kekecewaan masyarakat atas kasus Mario Dandy, anak dari pejabat pajak Rafael serta pejabat Ditjen Bea Cukai Kemenkeu Eko Darmanto yang sering pamer kekayaan di media sosial.

"Dari komentar yang saya baca baik di lapangan, maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai, Saya tau betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, kepada pemerintah. Dan hati-hati tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, ada birokrasi yang lainnya," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3).

"Kalau seperti itu ya kalo menurut saya ya pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya, perilakunya jumawa, dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," lanjutnya.

Jokowi mengatakan, hal tersebut sangat berkaitan dengan reformasi birokrasi terkait pelayanan masyarakat. Menurutnya, inti dari program reformasi birokrasi yang selama ini dijalankan oleh pemerintah adalah rakyat terlayani dengan baik, secara efektif dan akuntabel.

"Jangan sampai aparat pemerintah memberikan pelayanan yang tidak baik, apalagi disertai dengan perilaku yang kerap arogan dan pamer kekuasaan serta pamer harta," ucapnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan jajarannya dan memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

"Saya ingin tekankan jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di media sosial," ujar Jokowi.

Sebelumnya, nama pejabat pajak RAT mencuat dalam beberapa hari terakhir karena kekerasan brutal yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy, terhadap pelajar bernama David di Jakarta Selatan. Kekerasan yang dilakukan Mario Dandy terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Kasus penganiayaan itu turut menguak sikap Mario Dandy yang kerap pamer kendaraan mewah di media sosial. Belakangan diketahui Mario Dandy merupakan anak pejabat pajak eselon III bernama Rafael Alun Trisambodo yang memiliki harta kekayaan hingga Rp56 miliar.

Jumlah kekayaan Rafael dianggap tidak sesuai dengan profilnya. Inspektorat Jenderal Kemenkeu dan KPK sedang memeriksa harta dan aset Rafael.

Sementara itu, Eko Darmanto yang seringkali memamerkan gaya hidupnya di media sosial menjadi sorotan. Namun, Eko menghapus unggahan gaya hidupnya di media sosial setelah ramai kasus Rafael Alun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top