Jokowi: MRT Beroperasi pada Maret 2019

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan target pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase I untuk rute Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia akan selesai tepat waktu dan bisa dioperasionalkan secara komersial pada Maret 2019 mendatang. "Saya melihat, meninjau proyek besar kita.

Saya ingin sebuah kepastian, sesuai dengan jadwal, waktu yang ditata sejak awal. (Setelah) ditanyakan ke Dirut (MRT), bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu," kata Presiden Jokowi di terowongan proyek MRT kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (7/3).

Saat meninjau proyek pengerjaan terowongan bawah tanah untuk jalur MRT di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan proyek MRT di kawasan Senayan, Jakarta, Presiden didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut PT MRT William Sabandar, dan Ketum Nasdem Surya Paloh.

Presiden yang mengenakan kemeja putih dibalut rompi merah dan berhelm lebih dulu meninjau proyek MRT yang berada di kawasan HI. Setelah itu, Presiden bergeser ke lokasi kedua untuk meninjau proyek MRT di kawasan Senayan. Usai meninjau dua titik tersebut, Presiden Jokowi pun menargetkan pengerjaan proyek MRT fase I untuk rute Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia akan selesai tepat waktu dan bisa dioperasionalkan secara komersial pada Maret 2019 mendatang.

Karena pengerjaan proyek MRT tersebut masih sampai tahun depan, Presiden tidak ingin hal itu mengganggu pelaksaan pesta olahraga se-Asia (Asian Games) pada Agustus 2018. "Berkaitan dengan Asian Games 2018, saya datang ke sini juga ingin memastikan bahwa nanti yang di atas tanah, itu sudah tidak ada yang namanya seng yang menutup proyek ini, semuanya sudah bersih," ucap Presiden.

Presiden juga meminta area sepanjang Semanggi hingga Senayan sudah selesai sehingga tidak menganggu pelaksanaan Asian Games. "Tadi, Gubernur (Anies) juga menyampaikan bahwa trotoar lebar yang di Semanggi sampai Senayan akan segera selesai, sehingga betul-betul pada saat menyambut tamu kurang lebih 30.000-an, Jakarta betul-betul sudah dalam keadaan yang siap, bersih, dan indah," tutur Presiden.

Proyek Kebanggaan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pembangunan proyek MRT bisa menjadi kebanggan bagi Indonesia. "Tadi, Presiden menggarisbawahi bahwa proyek MRT ini adalah proyek kebanggaan kita. Beliau juga menyampaikan, ini adalah soal peradaban ya," kata Anies.

Anies menuturkan pembangunan MRT bukan hanya sebagai alat transportasi semata, tetapi juga untuk meningkatkan kedisiplinan warga. "Di tempat ini akan lewat 173.000 orang per hari. Artinya, Ibu Kota melatih minimal 173.000 orang per hari, untuk apa? Untuk antre, untuk kedisiplinan," tutur Anies.

fdl/AR-2