Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2019

Jokowi Harus Perhatikan Ekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gelaran Pilpres 2019 semakin dekat. Joko Widodo yang kini masih menjabat sebagai Presiden RI menjadi kandidatCapres terkuat hingga saat ini. Elekbilitas Jokowi stabil di angka 46 persen, sementara rival terkuatnya Prabowo Subiyanto meraih 27,2 persen. Demikian hasil survei nasional yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada 20 April - 9 Mei 2018.

Riset ini menggunakan multi-stage random sampling dengan melibatkan 1.202 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh Provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentan margin of error sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, kemarin menjelaskan bahwa dari sisi popularitas dan elektabilitas, Jokowi masih menduduki posisi tertinggi dibandingkan beberapa kandidat lainnya. Di sisi popularitas, Jokowi meraih 95,8 persen, deng an top of mind 58,7 persen. Sedangkan, popularitasPrabowo Subianto berada di urutan runner up dengan persentase 91,1 persen dan top of mind 29,5 persen.

Elektabilitas Joko Widodo pun mencapai 46,8 persen dan Prabowo Subianto mendapat 27,2persen. "Menariknya, ketika simulasi head to head melawan kandidat manapun, Joko Widodo belum terkalahkan. Hail Survei juga menunjukkan bahwa kandidat di luar Jokowi dan Prabowo belum menonjol.

Elektabilitas kandidat- kandidat di luar Jokowi dan Prabowo masih sangat rendah, bila ditotal elektabitas kandidat-kandidat yang lain hanya 10,9 persen. Yang belum memutuskan 15,1 persen. Kepuasan Menurun Meski peluang Joko Widodo untuk terpilih kembali menjadi Presiden lebih tinggi dibanding kandidat lain, tetapi Jokowi perlu secara serius memperhatikan dua sinyalawal ini.

Pertama, Hasanuddin mengingatkan bahwa tingkat kepuasan kinerja Jokowi-JK menurun sekitar 3,5 persen dibanding survei pada Februari 2018. Titik lemah kinerja Jokowi-JK masih pada aspek ekonomi, khususnya penyediaan lapangan kerja. "Isu-isu ekonomi dan ketenagakerjaan masih mendera," katanya.

Kedua, meski tingkat keinginan publik terhadap Jokowi menjadi Presiden kembali masih tinggi, yakni di angka 64,8 persen, namun imbas menurunnya tingkat kepuasan diatas berimplikasi pada turunnya keinginan pemilih terhadap Joko Widodo. Titik pertarungan lain yang dipotret dalam survei ini adalah partai politik.

Jika dilihat dari aspek popularitas dan elektabilitas, Pemilu 2019 akan menjadi panggung pertarungan bagi partai-partai besar. Sedangkan, partai-partai baru perlu berjuangkeras untuk dapat keluar dari zona parliamentary threshold. Dari sisi popularitas partaipartai besar masih dominan, seperti PDIP (93,9 persen), Golkar (88,9 persen), Gerindra (84,6 persen), dan Demokrat (78,3 peren). sdk/AR-3

Baca Juga :
Peluncuran Klinik HAM

Komentar

Komentar
()

Top