Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembantu Presiden - Pengusaha Ingin Menteri Ekonomi yang Sarat Terobosan

Jokowi Dinilai Perlu Regenerasi Politik

Foto : ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA

BERSAMA CUCU - Presiden Joko Widodo bersama cucunya Jan Ethes memanfaatkan waktu libur di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Sudah Bersih

Sebelumnya, sejumlah kalangan mengemukakan Presiden Jokowi sudah waktunya merombak kabinet. Para menteri yang dinilai tidak membantu tapi malah membuat masalah, sudah sepantasnya dicoret dari kabinet sehingga Presiden sudah bersih dari pembantu-pembantu yang kontraproduktif di awal periode kedua pemerintahannya.

Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Erwan Agus Purwanto, mengemukakan saat ini Jokowi lebih leluasa sehingga bisa langsung tancap gas. "Dugaan saya jika pada tanggal 22 Mei Pak Jokowi sesuai real count dinyatakan sebagai pemenang pilpres maka beliau akan segera bekerja cepat untuk menata kabinetnya," kata Erwan, Senin (29/4).

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menambahkan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Meski demikian, jika sekarang ada menteri-menteri yang dinilai bermasalah, bahkan menjadi beban bagi Presiden, sebaiknya dilakukan reshuffle begitu hasil real count KPU diumumkan. "Jika menurut Presiden, ada menteri misalnya di bidang ekonomi yang membebani dan layak diganti, ya segera ganti saja," kata Ujang.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengharapkan Presiden bisa memilih figur yang memiliki terobosan untuk mendorong ekonomi dalam negeri bisa meningkat. Menurut dia, hal itu yang paling penting karena selama ini pertumbuhan ekonomi dalam negeri belum beranjak dari level lima persen.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top